Pesan Prof Winarno, Bermimpi dan Bertindaklah
Ahgia Nola | CNN Indonesia
Rabu, 07 Des 2016 07:18 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkenalkan, Prof. Dr. FG Winarno. Beliau ini pernah dinominasikan sebagai Bapak Ilmu dan Teknologi Pangan Indonesia oleh Gramedia. Dia juga adalah Ketua Komisi Codex Alimentarius FAO/WHO pada 1991 dan 1995.
Sejak kecil Prof Winarno bercita-cita menjadi guru. Saat dewasa, mimpi itu terwujud melewati obsesinya. Dia kini adalah seorang guru besar dan dikenal sebagai tokoh dalam bidang teknologi pangan.
Berbicara di acara Novartis Biocamp Alumni Forum, baru-baru ini, Prof Winarno berkata bahwa dalam mewujudkan cita- cita harus bertindak dan juga bermimpi. “Karena bila kita tidak bermimpi kita tidak akan menjadi apa- apa. Orang yang mempunyai mimpi kecil, dia akan menjadi orang kecil, dan orang yang mempunyai mimpi besar, dia akan benar-benar menjadi besar,” katanya.
Menurut Prof Winarno, bila kita ingin berhasil dalam cita-cita, maka kita harus mempunyai teman sebanyak mungkin. Dengan memperbanyak koneksi akan membuat wawasan kita semakin luas.
“Manusia itu sebenarnya sama dengan malaikat, namun mempunyai satu sayap saja. Dan untuk bisa terbang maka kita harus mencari sayap yang lain, dengan terbang bersama- sama kita dapat terbang tinggi ke angkasa sejauh apapun, kita dapat bekerja sama,” ujarnya.
Sebagai tokoh teknologi pangan, dia mengatakan anak-anak muda sebaiknya menanamkan selalu semangat nasionalisme dengan mencintai makanan. “Karena tidak ada cinta yang setulus cinta manusia kepada makanan,” tambahnya.
Prof Winarno ini menyelesaikan S1 di IPB Bogor dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan di University of Massachusetts, Amerika Serikat, sampai meraih Phd dan akhirnya meraih gelar profesor.
Mantan penasihat di Kementerian Pertanian ini adalah pendiri Fakultas Bioteknologi Universitas Atmajaya Jakarta dan akhirnya jadi Rektor Atmajaya pada 2007-2011.
Novartis dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengajaknya berbagi kepada para peserta Biocamp, untuk membangun semangat dan kecintaan pada penelitian inovatif di bidang sains. Bioteknologi merupakan salah satu sektor primadona yang berperan besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
Namun pertumbuhan di bidang ini masih perlu mendapatkan perhatian lebih. Penyelenggaraan Biotechnology Leadership Camp, diharapkan mampu untuk dapat mengumpulkan para pakar bioteknologi dari berbagai industri, akademisi, lembaga pemerintah dan para mahasiswa untuk mempelajari dan menggali kesempatan yang ada di bidang ini.
(ded/ded)
Sejak kecil Prof Winarno bercita-cita menjadi guru. Saat dewasa, mimpi itu terwujud melewati obsesinya. Dia kini adalah seorang guru besar dan dikenal sebagai tokoh dalam bidang teknologi pangan.
Berbicara di acara Novartis Biocamp Alumni Forum, baru-baru ini, Prof Winarno berkata bahwa dalam mewujudkan cita- cita harus bertindak dan juga bermimpi. “Karena bila kita tidak bermimpi kita tidak akan menjadi apa- apa. Orang yang mempunyai mimpi kecil, dia akan menjadi orang kecil, dan orang yang mempunyai mimpi besar, dia akan benar-benar menjadi besar,” katanya.
Menurut Prof Winarno, bila kita ingin berhasil dalam cita-cita, maka kita harus mempunyai teman sebanyak mungkin. Dengan memperbanyak koneksi akan membuat wawasan kita semakin luas.
“Manusia itu sebenarnya sama dengan malaikat, namun mempunyai satu sayap saja. Dan untuk bisa terbang maka kita harus mencari sayap yang lain, dengan terbang bersama- sama kita dapat terbang tinggi ke angkasa sejauh apapun, kita dapat bekerja sama,” ujarnya.
Sebagai tokoh teknologi pangan, dia mengatakan anak-anak muda sebaiknya menanamkan selalu semangat nasionalisme dengan mencintai makanan. “Karena tidak ada cinta yang setulus cinta manusia kepada makanan,” tambahnya.
Prof Winarno ini menyelesaikan S1 di IPB Bogor dan melanjutkan pendidikan di Fakultas Ilmu dan Teknologi Pangan di University of Massachusetts, Amerika Serikat, sampai meraih Phd dan akhirnya meraih gelar profesor.
Mantan penasihat di Kementerian Pertanian ini adalah pendiri Fakultas Bioteknologi Universitas Atmajaya Jakarta dan akhirnya jadi Rektor Atmajaya pada 2007-2011.
Novartis dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman mengajaknya berbagi kepada para peserta Biocamp, untuk membangun semangat dan kecintaan pada penelitian inovatif di bidang sains. Bioteknologi merupakan salah satu sektor primadona yang berperan besar dalam meningkatkan ekonomi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan.
Namun pertumbuhan di bidang ini masih perlu mendapatkan perhatian lebih. Penyelenggaraan Biotechnology Leadership Camp, diharapkan mampu untuk dapat mengumpulkan para pakar bioteknologi dari berbagai industri, akademisi, lembaga pemerintah dan para mahasiswa untuk mempelajari dan menggali kesempatan yang ada di bidang ini.
(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK