Manfaat Kalau Kamu Jadi Relawan

Jakarta, CNN Indonesia -- Volunteers don’t get paid, not because they are worthless, but because they are priceless
-Sherry Anderson -

Relawan memang tak dibayar, tidak mendapat uang. Seperti arti dari relawan itu sendiri, seseorang yang melakukan sesuatu tanpa pamrih dan tanpa paksaan. Semua dilakukan secara sukarela. Menjadi relawan bukan segalanya tentang uang, tapi menjadi manfaat bagi sekitar. Seperti sebuah kutipan dari Sherry Anderson di atas. Relawan tidak dibayar bukan karena mereka tak layak untuk dibayar, tapi karena mereka tak ternilai.

Benjamin Xue CEO dari campaign.com sudah menjadi relawan sejak ia berusia 21 tahun, tepatnya 3 tahun lalu. Ia menjadi relawan di sebuah klinik di Singapura untuk membantu proses pengujian HIV pada pasien.

Dari proses relawan itu Ben belajar beberapa hal. Baginya ia belajar mengenai bagaimana sosial budaya yang ada di masyarakat, dan pastinya memahami kesalah pahaman masyarakat umum terhadap para penyangdang HIV itu sendiri.

Marsha Anggia Direktur dari Indorelwan.org sudah menjadi relawan sejak 2009. Kala itu ia di ajak oleh seorang teman yang bekerja di sebuah LSM. Mulai dari saat itu ia mencari informasi lebih banyak tentang kegiatan kerelawanan.

Menurut Marsya, dengan menjadi relawan kita tak hanya melakukan sesuatu untuk orang lain tapi di saat yang sama juga melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri, namun hal-hal di luar masalah finansial. “Kalau kita jadi relawan kita ada rasa bahagia, merasa diperlukan oleh orang lain, dan rasa bahwa kita bermanfaat di luar diri kita sendiri. Itu sebenarnya yang tidak ternilai dari kita menjadi relawan,” ungkap Marsya.

Manfaat yang Marsya rasakan menurutnya adalah kita dapat melihat realita yang tidak dapat kita lihat di keseharian kita. “Ketika kita menjadi relawan kita melihat realita orang lain dan itu sebenarnya melatih empati kita bahwa Indonesia itu beragam, itu sebenarnya yang memperkaya diri kita kan,” katanya.

Sudah mulai tertarik jadi relawan? Modal utama kalau kamu mau jadi relawan hanya ‘mau’. Menurut Marsya, jika sudah ada kemauan dan keinginan semua bisa dilakukan. Tak perlu khawatir kalau kamu tak punya ketrampilan, kamu bisa melakukan dari banyak hal sederhana. seperti bersih-bersih tempat umum, ikut menyediakan makan sahur bagi orang membutuhkan ketika ramadhan, dan lain-lain. (ded/ded)