Puisi: Aku Garuda! Ini Negeriku Bung!
Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Minggu, 05 Feb 2017 10:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Aku Garuda Bung! Terbang tegap, menukik tajam melingkari 17.000 lebih pulau-pulau Indonesia. Negeri penuh berkat dan rahmat Ilahi.
Aku Garuda Bung! Penjaga pemberian Sang Pencipta Alam Raya. Aku penjaga waktu, hari-hari berlari, bulan, tahun, bintang-bintang, rembulan, matahari, lautan, hutan-hutan, pegunungan, danau-danau dan segala kekayaan Negeriku Bung!
Aku Garuda Bung! Ini negeri lagu kebangsaan Indonesia Raya. Gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo (kekayaan alam yang berlimpah keadaan yang tenteram). Tolong jangan kotori Bendera Kebangsaanku! Dengan corat-coret nomor-nomor euforia mengotori Benderaku.
Aku Garuda Bung! Penjaga negeri ini. Penjaga Bendera Kebangsaan Sang Dwi Warna, benderaku bersih dan suci hasil perjuangan darah bangsaku.
Aku Garuda Bung! Lambang Negara Indonesia. Tetap setia mencintai tanah leluhur ini.
Hingga kini cintaku abadi. Kemanapun terbang bersama sayap ini. Menjaga jejak-jejak pahlawan negeriku dan bangsaku. Bersama jiwa terus dalam kata “Aku mati demi pekik konstitusi!”
Meski aku harus mati kini di sini di tanah leluhurku. Aku bela sepenuh jiwa raga terus bersama gelora cita-cita kebangsaan. Melawan kata tak santun.
Aku Garuda Bung! Aku Nusantara. Aku Indonesia. Jangan kotori Benderaku. Aku manusia Nusantara. Aku Manusia Indonesia. Menyatakan menjaga dan membela Benderaku sampai hayat dikandung badan sirna.
Aku Garuda Bung!. Aku Indonesia. Melawan gempuran pola kepalsuan muslihat angka-angka pencuri hak rakyat, mafia pembalak hutan dan mafia narkoba.
Aku Garuda Bung! Aku Indonesia. Memberi kau makna peradaban di tanah leluhur purba bersama suri tauladan Keesaan Hukum Ilahi.
Aku Garuda Bung!. Aku Indonesia. Dalam ruh Bineka Tunggal Ika.
Aku Indonesia Bung! Dalam jiwa Sumpah Pemuda.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Hei! Bung! Jika kamu mencari makan di negeriku, meminum air negeriku. Jangan menghujat Benderaku. Berhentilah bergunjing!
Aku Garuda Bung!. Aku Indonesia!
Ini negeri para ‘Pelajar dan Mahasiswa’ Negeri orang-orang baik, saling menghargai, saling menghormati kekeluargaan. Berikan contoh keteladanan kemanusiaan dan kesantunan terbaikmu. (ded/ded)
Aku Garuda Bung! Penjaga pemberian Sang Pencipta Alam Raya. Aku penjaga waktu, hari-hari berlari, bulan, tahun, bintang-bintang, rembulan, matahari, lautan, hutan-hutan, pegunungan, danau-danau dan segala kekayaan Negeriku Bung!
Aku Garuda Bung! Ini negeri lagu kebangsaan Indonesia Raya. Gemah ripah loh jinawi toto tentrem karto raharjo (kekayaan alam yang berlimpah keadaan yang tenteram). Tolong jangan kotori Bendera Kebangsaanku! Dengan corat-coret nomor-nomor euforia mengotori Benderaku.
Aku Garuda Bung! Penjaga negeri ini. Penjaga Bendera Kebangsaan Sang Dwi Warna, benderaku bersih dan suci hasil perjuangan darah bangsaku.
Aku Garuda Bung! Lambang Negara Indonesia. Tetap setia mencintai tanah leluhur ini.
Hingga kini cintaku abadi. Kemanapun terbang bersama sayap ini. Menjaga jejak-jejak pahlawan negeriku dan bangsaku. Bersama jiwa terus dalam kata “Aku mati demi pekik konstitusi!”
Meski aku harus mati kini di sini di tanah leluhurku. Aku bela sepenuh jiwa raga terus bersama gelora cita-cita kebangsaan. Melawan kata tak santun.
Aku Garuda Bung! Aku Nusantara. Aku Indonesia. Jangan kotori Benderaku. Aku manusia Nusantara. Aku Manusia Indonesia. Menyatakan menjaga dan membela Benderaku sampai hayat dikandung badan sirna.
Aku Garuda Bung!. Aku Indonesia. Melawan gempuran pola kepalsuan muslihat angka-angka pencuri hak rakyat, mafia pembalak hutan dan mafia narkoba.
Aku Garuda Bung! Aku Indonesia. Memberi kau makna peradaban di tanah leluhur purba bersama suri tauladan Keesaan Hukum Ilahi.
Aku Garuda Bung!. Aku Indonesia. Dalam ruh Bineka Tunggal Ika.
Aku Indonesia Bung! Dalam jiwa Sumpah Pemuda.
Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Hei! Bung! Jika kamu mencari makan di negeriku, meminum air negeriku. Jangan menghujat Benderaku. Berhentilah bergunjing!
Aku Garuda Bung!. Aku Indonesia!
Ini negeri para ‘Pelajar dan Mahasiswa’ Negeri orang-orang baik, saling menghargai, saling menghormati kekeluargaan. Berikan contoh keteladanan kemanusiaan dan kesantunan terbaikmu. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK