Berlatih Mandiri Sejak Dini

Banjarnegara, CNN Indonesia -- Hidup dan berada dalam keluarga yang disiplin membuat M. Nur Cahyo Adi yang lahir di Banjarnegara tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, bersahaja dan disiplin. Pemuda kelahiran Banjarnegara, 5 Februari 1995 ini merupakan bungsu dari 3 bersaudara yang aktif dalam berbagai kegiatan berorganisasi. Mulai dari karang taruna, pemuda masjid, tim SAR, PMI, terutama Pramuka.

Dipercaya menjadi ketua Dewan Kerja Cabang masa bhakti 2015-2020 serta komandan Unit Bantu Pertolongan Pramuka Banjarnegara membuat namanya mulai dikenal di kalangan masyarakat.

Prestasi yang pernah ia raih pun beragam, ia bersama timnya SAKA Wirakartika binaan Kodim 0704 Banjarnegara pernah meraih predikat terbaik se-provinsi Jawa Tengah, terbaik se-Korem 071 Wijayakusuma, dan pernah mengantarkan provinsi Jawa Tengah serta Banjarnegara khususnya, meraih predikat terbaik tingkat II Nasional dalam pertemuan SAKA Wirakartika di Cibubur beberapa tahun silam.

“Ada pengalaman tak terlupakan sewaktu diminta unjuk kebolehan dalam bongkar pasang senjata di hadapan Pangdam IV Diponegoro, merinding rasanya, terlebih saya harus melakukannya sembari menutup mata, itu saya lakukan juga di hadapan ratusan peserta Perkemahan Bakti Satuan Karya Wirakartika tingkat provinsi Jawa Tengah,” paparnya.

Meskipun tidak mendapatkan kesempatan untuk meneruskan pendidikan tinggi ia tidak pernah berkecil hati. Melalui pembinaan dan pendidikan kemandirian yang kental menghantarkan ia kini menjadi wirausaha muda di bidang usaha kecil pembuatan combro dan makanan ringan lainnya. Produk yang dia buat kini mulai merambah di beberapa pasar tradisional serta galeri UMKM dan pasar modern.

Bukan itu saja, keahliannya dalam meniup terompet menghantarkan ia selalu menjadi langganan pada kegiatan upacara di lingkungan Kodim dan beberapa sekolah atau instansi.