Inspirasi Bisnismu: Jualan Barang Antik
CNN Indonesia
Kamis, 08 Jun 2017 11:52 WIB
Bandung, CNN Indonesia -- Saat ini hampir semua jenis bisnis semakin hari semakin berkembang, termasuk bisnis dalam hal barang-barang antik dan kuno. Selain itu bisnis jenis ini masih banyak diminati oleh para kolektor walaupun memiliki nilai yang cukup tinggi, terutama jika barang tersebut merupakan barang langka. Old and New, sesuai dengan namanya, merupakan toko yang menjual barang-barang yang terbilang kuno dan bekas.
Pada saat mengunjungi toko yang berada di Jalan Riau, Bandung, ini, kesan dari nama toko “Old and New” sebagai penjual barang kuno dan antik sangat terasa. Terlihat dari bangunannya yang sudah tua dan ditambah desain bangunan dari zaman dulu membuat saya serasa ada di “surga”-nya barang antik.
Terlihat dari depan, toko tersebut akan terlihat kecil bahkan sempit, namun anggapan tersebut berubah saat saya memasuki toko tersebut dengan ratusan barang antik di dalamnya. Namun pada saat memasuki toko tersebut, tidak hanya barang antik yang dijual, namun juga toko ini menjual barang-barang yang masih baru, seperti pakaian, gitar, dan sebagainya.
Di bagian sebelah kanan di lantai satu setelah pintu masuk terdapat beberapa etalase yang dipenuhi oleh koleksi jam tangan dan jam dinding dengan model baru dan juga bekas. Selain itu terdapat juga cincin dan juga batu akik. Kemudian di bagian lain terdapat deretan baju yang terdiri dari jaket kulit, jaket, kemeja, kaus, dan rompi, senjata-senjata seperti golok dan pedang, tas, buku-buku, dan barang-barang furniture.
Jika masuk ke bagian belakang pun terdapat barang-barang kuno seperti mesin tik, telepon kuno, gitar, amplifier bekas, dan juga kaset-kaset lama. Di dinding tangga menuju lantai dua telah tersusun deretan jam dinding kuno dan juga patung-patung dan juga lukisan-lukisan kuno. Sementara di lantai dua, terdapat deretan sepatu, alat olahraga seperti golf dan tenis, dan lainnya.
Bangunan ini sudah terbilang tua, namun Old and New sendiri baru berdiri pada tahun 2004. Petugas yang berjaga saat itu pun beberapa sudah tua, hanya ada dua petugas yang berumur masih muda.
Menurut petugas, barang yang dijual di Old and New merupakan barang titipan. Toko Old and New mendapat komisi dari setiap barang yang terjual. “dari barang titipan yang terjual ini, dari pemilik barang kita dapet komisi 10%,” ucap salah satu petugas.
Pengunjung yang berdatangan ke toko barang antik pun beragam. Hanina, salah satu pengunjung toko Old and New juga menjelaskan pendapatnya tentang toko ini. “Saya sih suka tempat-tempat yang punya aroma barang-barang antik. Barang yang dijual di sini juga beberapa udah jarang ada di pasaran seperti kaset dan CD,” ucapnya.
Selain itu, Syifa, pengunjung yang saat itu juga mengunjungi Old and New, mengatakan bahwa Old and New memiliki kekhasan sendiri. “kesan vintage-nya terasa di sini, Cuma penataannya masih kurang jadi agak berantakan,” ujarnya.
Selain itu Ia juga berpendapat tentang barang antik yang dibuat menjadi lahan bisnis seperti Old and New. “Bisnis barang antik kaya gini lumayan bagus, apa lagi kalau barangnya langka,” ungkapnya.
Pada saat mengunjungi toko yang berada di Jalan Riau, Bandung, ini, kesan dari nama toko “Old and New” sebagai penjual barang kuno dan antik sangat terasa. Terlihat dari bangunannya yang sudah tua dan ditambah desain bangunan dari zaman dulu membuat saya serasa ada di “surga”-nya barang antik.
Terlihat dari depan, toko tersebut akan terlihat kecil bahkan sempit, namun anggapan tersebut berubah saat saya memasuki toko tersebut dengan ratusan barang antik di dalamnya. Namun pada saat memasuki toko tersebut, tidak hanya barang antik yang dijual, namun juga toko ini menjual barang-barang yang masih baru, seperti pakaian, gitar, dan sebagainya.
Di bagian sebelah kanan di lantai satu setelah pintu masuk terdapat beberapa etalase yang dipenuhi oleh koleksi jam tangan dan jam dinding dengan model baru dan juga bekas. Selain itu terdapat juga cincin dan juga batu akik. Kemudian di bagian lain terdapat deretan baju yang terdiri dari jaket kulit, jaket, kemeja, kaus, dan rompi, senjata-senjata seperti golok dan pedang, tas, buku-buku, dan barang-barang furniture.
Jika masuk ke bagian belakang pun terdapat barang-barang kuno seperti mesin tik, telepon kuno, gitar, amplifier bekas, dan juga kaset-kaset lama. Di dinding tangga menuju lantai dua telah tersusun deretan jam dinding kuno dan juga patung-patung dan juga lukisan-lukisan kuno. Sementara di lantai dua, terdapat deretan sepatu, alat olahraga seperti golf dan tenis, dan lainnya.
Bangunan ini sudah terbilang tua, namun Old and New sendiri baru berdiri pada tahun 2004. Petugas yang berjaga saat itu pun beberapa sudah tua, hanya ada dua petugas yang berumur masih muda.
Menurut petugas, barang yang dijual di Old and New merupakan barang titipan. Toko Old and New mendapat komisi dari setiap barang yang terjual. “dari barang titipan yang terjual ini, dari pemilik barang kita dapet komisi 10%,” ucap salah satu petugas.
Pengunjung yang berdatangan ke toko barang antik pun beragam. Hanina, salah satu pengunjung toko Old and New juga menjelaskan pendapatnya tentang toko ini. “Saya sih suka tempat-tempat yang punya aroma barang-barang antik. Barang yang dijual di sini juga beberapa udah jarang ada di pasaran seperti kaset dan CD,” ucapnya.
Selain itu, Syifa, pengunjung yang saat itu juga mengunjungi Old and New, mengatakan bahwa Old and New memiliki kekhasan sendiri. “kesan vintage-nya terasa di sini, Cuma penataannya masih kurang jadi agak berantakan,” ujarnya.
Selain itu Ia juga berpendapat tentang barang antik yang dibuat menjadi lahan bisnis seperti Old and New. “Bisnis barang antik kaya gini lumayan bagus, apa lagi kalau barangnya langka,” ungkapnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK