Mendekatkan Indonesia kepada Warga Azerbaijan

CNN Indonesia
Rabu, 13 Sep 2017 16:31 WIB
Ribuan orang meramaikan festival akbar kedua yang digelar oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Azerbaijan tersebut.
Ribuan orang memadati Indonesian Cultural Festival 2017 di Baku, Azerbaijan (Foto: UGC CNN Student/Astrid Septriana)
Baku, Azerbaijan, CNN Indonesia -- Indonesian Cultural Festival 2017 kembali digelar di Baku, Azerbaijan, pada 9-10 September lalu. Ribuan orang meramaikan festival akbar kedua yang digelar oleh Kedutaan Besar Indonesia untuk Azerbaijan tersebut.

“Kegiatan Indonesian Cultural Festival kali ini berusaha mendekatkan Indonesia kepada warga Azerbaijan. Menunjukkan kepada warga Azerbaijan bahwa Indonesia adalah saudara bagi Azerbaijan,” kata Duta Besar RI Husnan Bey Fananie, Duta Besar RI, di sela-sela event tersebut.

Selai pertunjukan musik, acara ini juga diisi dengan seminar multikultural, pertemuan bisnis, coaching clinic pencak silat Indonesia, public dialogue dengan komunitas seni anak muda dengan musisi Indonesia Kunokini dan seniman mural Indonesia G4.

Acara hari pertama bertempat di gedung kesenian bergengsi di pusat kota Baku, Heydar Aliyev Palace. Pada hari Sabtu itu, sekitar 2.000 warga Baku memenuhi gedung kesenian ini untuk menyaksikan serangkaian pertunjukan kebudayaan Indonesia.

Pada hari pertama ini, Dwiki Dharmawan beserta bandnya menampilkan musik jazz yang disambut dengan sangat baik oleh pengunjung yang memberikan tepuk tangan meriah atas penampilannya yang memukau. “Saya dan teman-teman senang sekali bisa tampil di ICF kedua, baik yang diselenggrakan di Sarayi maupun yg di Seaside,” kata Dwiki. “Musik dan tari adalalah cara yang ampuh untuk menjadi bagian dari diplomasi budaya sebagai cara komunikasi Indonesia di mancanegara teemasuk Azerbaijan.”

Pertunjukan juga didukung oleh pemerintah kabupaten Lahat dan juga mahasiswa Azerbaijan University of Languages (AUL) yang menarikan tari tradisional Indonesia. Sebelum pertunjukan dimulai warga Baku juga dapat mengunjungi berbagai anjungan yang menampilkan berbagai potensi Indonesia seperti kain batik, bumbu maupun karya seni berupa fotografi dan lukisan.

Sedangkan pada hari kedua, ICF digelar di lokasi ikon kota Baku, Seaside Boulevard, tepat di tepi Laut Kaspia. Hari itu, masyarakat Baku tampak turut bersorak, sibuk berfoto bahkan menari di tengah alunan berbagai lagu dan tari Indonesia.

Pelajar Azerbaijan dari Azerbaijan University of Languages tampak dengan gembira mempertontonkan kemahiran mereka menarikan tarian tradisional Indonesia seperti Saman dan tari piring. Sedangkan penampil dari Jakarta, Dwiki Dharmawan dan Kunokini menghentak dengan musik Indonesia yang dipadukan dengan alunan jazz dan pop.

Kegiatan Indonesian Cultural Festival kali ini merupakan ICF yang kedua, setelah sebelumnya digelar selama 2 hari di Mugham Centre pada bulan November 2016.
Indonesian Cultural Festival di Azerbaijan (UGC CNN Student/Astrid Septriana)Indonesian Cultural Festival di Azerbaijan (UGC CNN Student/Astrid Septriana)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER