Menengok Sentak Dulang dan Kesulitan di Balik Bukit nan Indah

Bandung, CNN Indonesia -- Sentak Dulang adalah sebuah kampung di perbatasan desa Cikadut dan Desa Mekarmanik. Jaraknya hanya 300 meter dari Kantor Odesa Indonesia. Udara di kampung ini sungguh sejuk dan pemandangannya bagus.

Kampung ini sebagian dihuni oleh petani, buruh tani dan petani plus penggali di Batu Templek. Dari Curug Batu Templek, kampung ini berada di arah utara sekitar 2,5 km.

Kalau kampung-kampung lain di kawasan Cimenyan kebanyakan didominasi oleh keluarga miskin (pra-sejahtera), di Sentak Dulang ini sebagian terdiri dari keluarga yang cukup mampu. Ada beberapa anak yang bisa kuliah.

Keluarga pra-sejahtera sendiri setidaknya ada 43 kepala keluarga (KK) dari total sekitar 160 KK di kampung itu.

Keluarga pra-sejahtera secara ringkas pengertiannya adalah kehidupan rumah tangga yang orientasinya masih mengejar kebutuhan makan; belum sampai rutin memenuhi kebutuhan gizi, kesulitan dalam urusan sekolah, belum maksimal dalam relasi sosial, rendah kemampuan KB dalam masa subur, setiap kali ada anggota keluarga yang sakit belum bisa langsung mendapatkan akses kesehatan secara memadai.

Kisah keluarga pra-sejahtera ini bertebaran di Kawasan Bandung Utara.

Rumah-rumah keluarga pra-sejahtera di Sentak Dulang berada di bawah bukit dan tidak terlihat dari jalan. Harus mengendarai sepeda motor menuju ke sana. Tapi kamu akan lebih detail melihat sisi kehidupan warga itu jika berjalan kaki.

Sebagian anak-anak desa Sentak Dulang adalah siswa kursus bahasa Inggris yang digelar Odesa setiap minggu di Kantor.

Tapi sampai September ini belum ada satupun rekomendasi dari pengurus Odesa untuk menunjuk salah satu pendamping di Sentak Dulang.

Sejauh ini baru Basuki Suhardiman mengambil peran pendampingan di Kampung Tareptep, Budhiana Kartawijaya di Pondok Buah Batu, dan Enton Supriyatna di Cikawari.

Atau apakah kamu tertarik untuk jadi pendamping di sana?

Udara sungguh asyik di sana. Tapi hidup penghuninya tentu bukan sesuatu yang mengasyikkan. Kesulitan air, pendapatan rendah, pendidikan rendah, dan kemampuan relasional juga terbatas. Marilah kita ke sana. Hari minggu mungkin cocok untuk kegiatan sosial kamu.