Mengapresiasi Dedikasi Para Relawan Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Tahukah kamu bahwa tanggal 5 Desember lalu diperingati sebagai Hari Relawan Internasional. Hal ini sudah dicanangkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Peringatan hari Relawan Internasional ini diperingati sebagai salah satu bentuk apresiasi kekuatan dan potensi para relawan dari berbagai lembaga dan komponen di seluruh dunia." ujar kepala Divisi PMR dan Relawan PMI Pusat, Exwin Suharyanto.

Dikatakannya, keberadaan relawan sudah banyak bermunculan baik individu, lembaga dan komunitas yang sudah menampilkan melalui berbagai aksi aksi sosial kemanusiaanya.

"Untuk PMI sendiri kita mempunyai ribuan sukarelawan yang tersebar di berbagai daerah yang tergabung dalam wadah Palang Merah Remaja (PMR), Korps Sukarela (KSR), Tenaga Sukarela (TSR), Donor darah sukarela (DSS),” ujar Exwin.

Menurutnya, sukarelawan PMI sebagai komponen Volunteer Global telah berkarya secara nyata. Perjalanannya tidak bisa dipisahkan dari eksistensi perjalanan aktivitas relawan secara global, karena pada pelaksanaannya mempunyai motto “Act locally, think globally”.

Saat ini Relawan PMI telah mendapat pengakuan dengan dinyatakannya tanggal 26 Desember sebagai Hari Relawan PMI oleh Presiden RI pada tahun 2005, setahun pasca bencana Tsunami di wilayah Sumatera. “Relawan adalah jantung dari Gerakan Palang Merah dan Bulat Sabit Merah Internasional,” kata Exwin,

Sang Inisiator gerakan Palang Merah Henry Dunant telah menanamkan visi tentang kekuatan kerelawanan yang terus hidup dan semakin kuat di dunia.

PMI semakin terpacu untuk meningkatkan strategi pembinaan relawan melalui pendekatan menyiapkan sumber daya manusia yang profesional. Langkah tersebut bertujuan untuk melaksanakan pelayanan kemanusiaan, dengan membantu masyarakat yang mengalami kesusahan atau korban konflik dan bencana.

Setiap tahun, momentum Hari Relawan adalah waktunya untuk mengapresiasi semua relawan, yang telah melakukan pelayanan dengan penuh dedikasi. Bahkan dalam situasi yang sulit dan terkadang membahayakan, untuk memberikan bantuan kepada masyarakat paling rentan dan mempromosikan perdamaian di seluruh dunia. (ded/ded)