MILITAN PAKISTAN
AS Serang Markas Taliban di Pakistan
CNN Indonesia
Kamis, 25 Sep 2014 18:07 WIB
Waziristan, CNN Indonesia -- Peluru kendali yang ditembakkan oleh pesawat tanpa awak milik Amerika Serikat mengenai sebuah daerah perumahan militan Uzbekistan di wilayah Waziristan Utara, Pakistan, mengakibatkan delapan tersangka militan Taliban tewas dan melukai sejumlah orang lainnya.
Menurut Intelijen Pakistan, jumlah korban dalam serangan pada Rabu (24/9) tak bisa dikonfirmasi dengan cepat karena wartawan dilarang memasuki kawasan ini oleh tentara militer maupun oleh kelompok militan.
Waziristan Utara, sebuah daerah pegunungan yang berbatasan dengan Afghanistan, terkenal sebagai daerah markas militan anti-pemerintahan dan tidak mendapat pengawasan dari pemerintah pusat Pakistan.
Pemerintah AS telah lama mendesak pemerintah Pakistan untuk bertindak keras terhadap kelompok militan Taliban di kawasan ini.
Daerah yang dikuasai kelompok Taliban ini diduga menjadi tempat untuk merakit bom, menahan sandera, mengadakan eksekusi di depan publik, dan menyerang pasukan Afghanistan atau NATO di sepanjang perbatasan.
Pemerintah AS kerap kali melancarkan serangan pesawat tanpa awak sebelum pemerintah Pakistan berusaha untuk berdamai dengan Taliban pada akhir tahun 2013 lalu.
Namun, usaha perdamaian gagal dan AS kembali menyerang kelompok militan Taliban melalui udara.
Akhir juni lalu, setidaknya 20 tentara militan Taliban meninggal dalam operasi militer yang dilancarkan oleh pasukan keamanan nasional Afghanistan di distrik Kakaji, Batikot dan Behsud di provinsi Nangarhar, Afghanistan.
Kelompok militan Taliban adalah gerakan nasionalis Islam Sunni pendukung Pashtun yang secara efektif menguasai hampir seluruh wilayah Afganistan dan Provinsi Perbatasan Barat Laut di Pakistan sejak 1996 sampai 2001.
Meskipun mendapat pengakuan diplomatik di tiga negara, yaitu Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Arab Saudi, kelompok Taliban digulingkan oleh Amerika Serikat karena dituduh melindungi pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden yang menjadi dalang dalam serangan 11 September 2001 di Menara Kembar WTC, New York.
Menurut Intelijen Pakistan, jumlah korban dalam serangan pada Rabu (24/9) tak bisa dikonfirmasi dengan cepat karena wartawan dilarang memasuki kawasan ini oleh tentara militer maupun oleh kelompok militan.
Waziristan Utara, sebuah daerah pegunungan yang berbatasan dengan Afghanistan, terkenal sebagai daerah markas militan anti-pemerintahan dan tidak mendapat pengawasan dari pemerintah pusat Pakistan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daerah yang dikuasai kelompok Taliban ini diduga menjadi tempat untuk merakit bom, menahan sandera, mengadakan eksekusi di depan publik, dan menyerang pasukan Afghanistan atau NATO di sepanjang perbatasan.
Pemerintah AS kerap kali melancarkan serangan pesawat tanpa awak sebelum pemerintah Pakistan berusaha untuk berdamai dengan Taliban pada akhir tahun 2013 lalu.
Namun, usaha perdamaian gagal dan AS kembali menyerang kelompok militan Taliban melalui udara.
Akhir juni lalu, setidaknya 20 tentara militan Taliban meninggal dalam operasi militer yang dilancarkan oleh pasukan keamanan nasional Afghanistan di distrik Kakaji, Batikot dan Behsud di provinsi Nangarhar, Afghanistan.
Kelompok militan Taliban adalah gerakan nasionalis Islam Sunni pendukung Pashtun yang secara efektif menguasai hampir seluruh wilayah Afganistan dan Provinsi Perbatasan Barat Laut di Pakistan sejak 1996 sampai 2001.
Meskipun mendapat pengakuan diplomatik di tiga negara, yaitu Uni Emirat Arab, Pakistan, dan Arab Saudi, kelompok Taliban digulingkan oleh Amerika Serikat karena dituduh melindungi pemimpin Al Qaeda Osama Bin Laden yang menjadi dalang dalam serangan 11 September 2001 di Menara Kembar WTC, New York.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK