PROTES AS

Pemuda Turki Serang Tiga Pelaut AS

CNN Indonesia
Jumat, 14 Nov 2014 14:50 WIB
Pemuda Turki menyerang tiga pelaut AS dan menutupi kepala mereka dengan kantong besar, sebagai bentuk protes terhadap imperialisme AS.
Pemuda Turki menyerang tiga pelaut dari USS Ross di Istanbul karena memprotes Amerika. (Reuters/U.S. Navy/Tamekia L. Perdue)
Istanbul, CNN Indonesia -- Tiga pelaut Angkatan Laut Amerika Serikat diserang dan ditutupi kepalanya dengan kantong besar saat mereka sedang berjalan di Istanbul, Turki, pada Rabu (12/11).

Insiden ini terekam dalam sebuah video.

Menurut laporan media lokal Turki, pelaut dari USS Ross diserang oleh anggota Persatuan Pemuda Turki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebuah pernyataan dipasang di situs Persatuan Pemuda Turki bahwa alasan mereka menyerang para pelaut tersebut adalah untuk memprotes 'imperialisme' Amerika di kawasan Timur Tengah dan derah lainnya.

"Hidup perlawanan bangsa yang ditekan imperialisme," bunyi pernyataan tersebut.

Kapten Greg Hicks, juru bicara Komando AS Eropa mengatakan "para pejabat Angkatan Laut AS bekerja sama dengan kedutaan dan (penyidik angkatan laut) untuk menyelidiki insiden tersebut. Ketiga pelaut yang terluka sudah diselamatkan dan dibawa kembali ke luar negeri. Mereka tidak memerlukan bantuan medis," seperti dilansir dari CNN.

Menurut laporan pers lokal, para penyerang merupakan neo-nasionalis Turki. Mereka meneriakkan slogan "Yankee (sebutan kasar untuk orang AS), pulanglah."

Mereka dilaporkan tidak terkait dengan kelompok ekstrimis Islam, ISIS, yang berada di negara tetangga, Suriah.

Sebaliknya, mereka membawa bendera Turki dan potret Mustafa Kemal Ataturk yang merupakan tokoh pro-Barat dan juga pendiri sekuler Republik Turki.

"Insiden ini tidak mencerminkan keramahan atau penyambutan kapal kami yang tiba di pelabuhan Turki," ujar Hicks melanjutkan.

Karena insiden ini, para pelaut yang seharusnya menikmati liburan di Turki terpaksa dibatalkan.

Kementerian Luar Negeri Turki mengutuk serangan tersebut dan mengatakan bahwa ini tidak dapat ditoleransi.

Kedutaan besar Amerika Serikat di Ankara juga mengutuk serangan tersebut melalui pernyataan di akun media sosial Twitter.

"Kami mengutuk serangan hari ini di Istanbul dan kami yakin sebagian besar warga Turki akan setuju dengan kami, menolak tindakan yang tidak menghormati reputasi Turki sebagai negara yang ramah," bunyi pernyataan tersebut.

Ini bukan pertama kalinya Persatuan Pemuda Turki menyerang tentara sekutu NATO ketika mengunjungi Turki.

Tahun lalu, kelompok ini menyerang tentara Jerman dan menutupi kepala mereka dengan kantong besar.

Kantong di kepala mengacu kepada peristiwa ketika pasukan AS di Irak Utara menahan pasukan elit Turki pada 2003 yang diduga menyelundupkan senjata ke kelompok yang didukung Turki di kota Kirkuk.

Pasukan AS ini kemudian menutup kepala pasukan elit Turki tersebut dengan kantong besar selama penahanan, sebelum akhirnya dilepaskan ke sekutu NATO.

Tindakan ini mendapat reaksi keras dari masyarakat Turki dan insiden ini digambarkan dalam sebuah film yang cukup populer di Turki.

(sumber: CNN)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER