PENGADILAN AS
Penari Striptis AS Menangkan US$ 10,9 juta
CNN Indonesia
Minggu, 16 Nov 2014 14:45 WIB
New York, CNN Indonesia -- Penari eksotis di sebuah klub strip Manhattan mendapat hampir US$ 10,9 juta setelah hakim menemukan bahwa mereka adalah karyawan yang dipekerjakan dengan tidak adil.
Uang itu merupakan kompensasi yang meliputi upah yang tidak dibayar selama bekerja di klub Rick Cabaret, kata Paul Engelmayer, Hakim Distrik di Manhattan.
Kasus ini dibawa ke pengadilan mewakili sekitar 2000 penari di klub yang dimiliki oleh Peregrine Enterprises Inc., sebuah unit dari RCI Hospitality Holdings Inc. pada 2005 lalu.
Uang kompensasi yang diberikan lebih kecil dari jumlah US$ 18,8 juta yang dituntut oleh para penari dan hakim memberikan jumlah yang seimbang. Tanggal penentuan keputusan akan diumumkan segera, kata perintah pengadilan.
Pada September 2013, Engelmayer yang berpihak pada penggugat, mengatakan Rick Cabaret melakukan terlalu banyak kontrol atas para penari. Mereka harus tunduk pada aturan klub dan tidak diperkenankan membuat keputusan sendiri terkait pekerjaan mereka.
Para penari striptis itu tidak menerima gaji, hanya tips dan biaya untuk tarian, biasanya sekitar US$ 20 dan uang yang dibayar pelanggan di ruangan semi-private.
Sebagai karyawan, menurut hakim mereka berhak untuk mendapat upah minimun yang tercantum dalam hukum federal.
Di sisi lain, klub mengklaim bahwa para penari bukan karyawan, melainkan kontraktor lepas.
“Kami menunggu sidang," kata Michelle Drake, pengacara para penari, yang mengatakan penggugat bisa saja menuntut lebih dari kerugian yang mereka minta.
"Tidak ada kewajiban untuk membayar jumlah dari keputusan itu saat ini atau dalam waktu dekat dekat," kata RCI Hospitality dalam sebuah pernyataan. “Akan diajukan banding setelah putusan akhir sidang tercapai.”
Para penari mendapatkan uang dalam jumlah besar di klub dan gagasan bahwa pendapatan mereka tidak memenuhi upah minimum ”cacat secara mendasar" kata pernyataan itu.
Penari telanjang di negara bagian lain telah membuat klaim serupa. Bulan ini Mahkamah Agung Nevada memutuskan penari topless di klub Sapphire Gentlemen di Las Vegas adalah karyawan dan seharusnya mendapatkan upah layak.
Uang itu merupakan kompensasi yang meliputi upah yang tidak dibayar selama bekerja di klub Rick Cabaret, kata Paul Engelmayer, Hakim Distrik di Manhattan.
Kasus ini dibawa ke pengadilan mewakili sekitar 2000 penari di klub yang dimiliki oleh Peregrine Enterprises Inc., sebuah unit dari RCI Hospitality Holdings Inc. pada 2005 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada September 2013, Engelmayer yang berpihak pada penggugat, mengatakan Rick Cabaret melakukan terlalu banyak kontrol atas para penari. Mereka harus tunduk pada aturan klub dan tidak diperkenankan membuat keputusan sendiri terkait pekerjaan mereka.
Para penari striptis itu tidak menerima gaji, hanya tips dan biaya untuk tarian, biasanya sekitar US$ 20 dan uang yang dibayar pelanggan di ruangan semi-private.
Sebagai karyawan, menurut hakim mereka berhak untuk mendapat upah minimun yang tercantum dalam hukum federal.
Di sisi lain, klub mengklaim bahwa para penari bukan karyawan, melainkan kontraktor lepas.
“Kami menunggu sidang," kata Michelle Drake, pengacara para penari, yang mengatakan penggugat bisa saja menuntut lebih dari kerugian yang mereka minta.
"Tidak ada kewajiban untuk membayar jumlah dari keputusan itu saat ini atau dalam waktu dekat dekat," kata RCI Hospitality dalam sebuah pernyataan. “Akan diajukan banding setelah putusan akhir sidang tercapai.”
Para penari mendapatkan uang dalam jumlah besar di klub dan gagasan bahwa pendapatan mereka tidak memenuhi upah minimum ”cacat secara mendasar" kata pernyataan itu.
Penari telanjang di negara bagian lain telah membuat klaim serupa. Bulan ini Mahkamah Agung Nevada memutuskan penari topless di klub Sapphire Gentlemen di Las Vegas adalah karyawan dan seharusnya mendapatkan upah layak.
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK