PENJARA GUANTANAMO

Guantanamo: dari Tanah Sewa ke Penjara

CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2014 10:24 WIB
Penjara Teluk Guantanamo awalnya tak dibangun untuk penjara AS di Kuba. Sejarah panjang telah diukir penjara yang terkenal untuk menahan para teroris dunia.
Penjara Teluk Guantanamo awalnya tak dibangun untuk penjara AS di Kuba. Sejarah panjang telah diukir penjara yang terkenal untuk menahan para teroris dunia. (Getty Images/Joe Raedle)
Guantanamo, CNN Indonesia -- Tahun 2014, yang menandai tahun-tahun terakhir jabatannya sebagai presiden Amerika Serikat, Barack Obama sepertinya mulai mengejar target untuk memenuhi janji-janji kampanyenya. Selain persoalan undang-undang imigrasi yang kontroversial, Obama juga bertekad untuk mengosongkan penjara Guantanamo yang terkenal sebagai pusat penahanan teroris.

Awalnya tanah sewaan

Sering disingkat dengan Gitmo, Guantanamo Bay merupakan satu-satunya fasilitas penahanan AS yang berlokasi di negara komunis, yaitu di sebelah tenggara Kuba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amerika Serikat menyewa tanah seluas lebih dari 116 km persegi sejak 1903, untuk pembangunan stasiun angkatan laut dengan biaya sekitar US$4.085 per tahun. Namun, Kuba hanya menerima uang sewa dari AS hingga tahun 1959.

Penjara Guantanamo pernah menjadi tempat penampungan para pengungsi pada tahun 1991, menampung lebih dari sekitar 34 ribu pengungsi Haiti yang ditahan di penjara setelah mereka melarikan diri dari kudeta.

Penjara ini kembali menjadi tempat penampungan pengungsi ketika lebih dari 55 ribu pengungsi Kuba dan Haiti ditangkap di laut pada periode 1994-1995.

Penjara Guantanamo kembali digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk menahan para teroris dan tersangka teroris serangan 9/11 tahun 2001. Sejak itu, penjara ini diperuntukkan bagi mereka yang ditahan atas tuduhan terorisme.

Jika dihitung dari pertama kali penjara ini dibuka, jumlah tahanan Guantanamo lebih dari 750 orang.

Sedikitnya tujuh tahanan tewas di dalam tahanan Guantanamo hingga saat ini.

Terdapat sekitar 6.000 anggota militer, sipil dan kontraktor yang bekerja di penjara Guantanamo. Untuk menjalankan fasilitas penahanan, Departemen Pertahanan AS menggelontorkan dana sekitar US$150 juta per tahun.

Melanggar HAM
Menuai kontroversi, banyak warga AS yang menuntut janji Obama untuk menutup Guantanamo. (Getty Images/Chip Somodevilla)

Dibawah pemerintahan Presiden George W.Bush, yaitu periode 2001 hingga 2009, AS mengklaim bahwa tahanan yang berada di penjara Guantanamo tidak berada di dalam teritori AS dan oleh karena itu tidak terlindungi oleh konstitusi AS.

Dengan status "militan" yang melekat di diri para tahanan menyebabkan mereka tak terlindungi oleh sejumlah hukum perlindungan AS.

Mahkamah Agung AS menyatakan pada Juni 2004 bahwa tahanan Guantanamo memang memiliki hak, namun tidak memberikan perincian bagaimana hak-hak diimplementasikan.

Pada 13 Juli 2005, muncul sebuah laporan yang disampaikan kepada Angkatan Bersenjata Senat bahwa proses interogasi tersangka  "pembajak ke-20" dalam serangan 9/11, Mohamed al-Khatani, dilakukan dengan sangat keji.

Al-Khatani dipaksa untuk memakai bra , menari dengan seorang pria dan meniru gerakan anjing dengan tali terikat di lehernya.

Namun pengamat peneliti militer menyimpulkan proses itu tidak melanggar HAM sang tersangka.

Peristiwa ini memicu isu tentang pelanggaran HAM di penjara tersebut. Pentagon pun kemudian merilis daftar para tahanan Gunatanamo, meliputi nama dan kebangsaan dari 759 tahanan yang sudah melalui sidang di penjara Guantanamo pada Mei, 2006.

Pada Juni 2006, tiga tahanan Guantanamo, yaitu Ali Abdullah Ahmed, Mani al - Habardi al Utaybi, dan Yassar Talal al - Zahrani yang ditemukan tewas di sel mereka karena bunuh diri.

Presiden George W. Bush mengakui bahwa CIA telah menahan 14 anggota al-Qaidah, termasuk Khalid heikh Mohammed, Ramzi bin al Shibh, dan Abu Zubaydah.

Era Obama

Tak lama setelah pelantikannya pada tahun 2009, Presiden Barack Obama menandatangani perintah eksekutif untuk menutup fasilitas penahanan Guantanamo Bay dalam kurun waktu satu tahun.

Pemerintahan Obama mengumumkan 15 Desember 2009 bahwa antara 70-100 tahanan Guantanamo akan dipindahkan ke penjara kosong di Thomson, Illinois.

Pada April 2011, hampir 800 dokumen rahasia militer AS yang diperoleh WikiLeaks terungkap ke publik. Dokumen tersebut berupa rincian tentang kegiatan terduga teroris al-Qaidah di Guantanamo, termasuk penilaian intelijen dari hampir seluruh 779 orang tahanan sejak tahun 2002.

Namun, janji Obama tersebut tak bisa terpenuhi dan fasilitas penahanan ini masih dibuka hingga 2014

Hingga Desember 2014, terdapat sekitar 142 tahanan di penjara Guantanamo.

Baca juga:
Senat AS Tolak Tutup Guantanamo
Enam Tahanan Guantanamo ke Uruguay
Sipir Wanita Tak Boleh Sentuh Tahanan

(sumber: CNN)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER