Shanghai, CNN Indonesia -- Perayaan tahun baru yang seharusnya meriah dan menyenangkan banyak orang berakhir menjadi tragedi di Shanghai, Tiongkok. Sedikitnya 32 orang tewas dan 42 lainnya terluka saat kekacauan terjadi dan kepanikan di tengah ratusan ribu orang di kota bisnis Tiongkok tersebut.
Diberitakan Reuters yang mengutip stasiun berita CCTV, insiden ini terjadi saat sekitar 300 ribu orang berkumpul untuk merayakan malam pergantian tahun di Lapangan Chen Yi, tepatnya di tepi Sungai Huangpu yang merupakan tempat favorit wisatawan.
Menurut kantor berita Xinhua, kekacauan terjadi pada pukul 23:35 saat massa panik dan berdesak-desakan, membuat banyak orang yang kehabisan nafas atau jatuh dan terinjak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam foto yang diunggah di internet, terlihat warga menyemut di sepanjang tepian sungai. Foto lainnya memperlihatkan pekerja medis tengah menangani korban yang tergeletak di trotoar sembari menunggu ambulans datang.
Beberapa foto menampilkan warga mendapatkan pertolongan pertama pada luka, sementara polisi mengamankan lokasi.
Departemen kepolisian Shanghai menulis dalam akun sosial media mereka menuliskan bahwa beberapa wisatawan "terinjak-injak" dan meminta massa untuk meninggalkan lokasi dengan tertib.
Belum diketahui dengan pasti penyebab kepanikan tersebut, polisi masih terus menyelidikinya.
Korban tewas dan terluka dibawa ke Rumah Sakit Umum Shanghai.
Akibat peristiwa ini, pemerintah kota Shanghai membatalkan pertunjukan laser 3 dimensi, sebuah atraksi spektakuler yang tahun lalu menyedot 300 ribu orang.
Walau pertunjukan dan penghitungan mundur jelang akhir tahun dibatalkan, namun warga dan wisatawan di Shanghai masih berkerumun dan menggelar pesta mereka sendiri.