Seoul, CNN Indonesia -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan terbuka dengan pertemuan tingkat tinggi dengan Korea Sealtan setelah negara itu mengajukan usul untuk membuka kembali dialog.
“Jika pemerintah Korea Selatan sungguh hati untuk meningkatkan hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan melalui perundingan, kita bisa mulai kembali pertemuan tingkat tinggi yang terhenti,” ujar Kim dalam pidato Tahun Baru yang disiarkan oleh media pemerintah pada Kamis (1/12).
Pidato Kim, yang mulai berkuasa di Korea Selatan setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal pada 2011, ini adalah pidato Tahun Baru ketiga sebagai pemimpin negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jika suasana dan situasinya mendukung, tidak ada alasan untuk tidak mengadakan pertemuan puncak tingkat tinggi (dengan Korea Selatan),” ujar Kim, dalam pidato yang direkam lebih dulu.
Korea Selatan pada Senin mengusulkan perundingan kembali dengan Korea Utara pada Januari ini untuk membicarakan sejumlah topik seperti pertemuan kembali keluarga yang dipisahkan oleh perang Korea 1950-1953.
Kedua negara Korea ini secara teknis masih dalam keadaan perang karena Perang Korea berakhir dengan peletakan senjata bukan traktat perdamaian.
Pertemuan kembali di semenanjung Korea merupakan prioritas utama bagi kedua negara.
Pernyataan pemerintah Korea Selatan berbunyi bahwa jika Korea Utara “tulus” mengenai hubungan yang lebih baik, negara itu seharusnya menerima usulan Seoul terkait dialog “secepat mungkin”.
Sebelumnya, Korea Utara telah mengisyaratkan niat untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Selatan, tetapi provokasi yang dilakukan oleh Korea Utara atau latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika yang terjadi setelah itu menghalangi kemajuan.
“Latihan perang tahunan berskala besar menjadi sumber peningkatan ketegangan dan meningkatkan ancaman perang nuklir,” ujar Kim dalam pidato Tahun Barunya.
Berdiri di dalam ruang berdinding kayu di depan bendera mera bertanda Partai Pekerja, Kim berpidato selama sekitar 30 menit di hadapan penonton yang tidak tertangkap kamera.
Kim Jong Un menggarisbawahi niat pemerintahnya untuk mengembangkan sejumlah zona ekonomi dan wisata tahun ini, termasuk tempat wisata di Gunung Kumgang yang ditutup karena penembakan seorang wisatawan Korea pada 2008.
Penetapan kebijakan Korea Utara sebelumnya hanya dikemukakan dalam editorial surat kabar milik pemerintah.
Akan tetapi Kim jong Un mempergunakan pidatonya untuk menyampaikan pesan pemerintahnya, dan ini gaya propaganda berbeda dengan ayahnya yang hanya menyiarkan suaranya lewat televisi.
(yns)