ANCAMAN KEAMANAN

AS Benarkan Keluarkan Peringatan Keamanan di Surabaya

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Minggu, 04 Jan 2015 10:40 WIB
Kedutaan Besar AS mengeluarkan peringatan ancaman keamanan di Surabaya kepada warganya yang akan mengunjungi kota tersebut.
Kedutaan Besar AS menerima laporan ancaman keamanan bagi warganya untuk kota Surabaya. (Ilustrasi monumen kapal Surabaya/astama81/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar Amerika Serikat mengeluarkan peringatan ancaman keamanan di Surabaya kepada warganya yang akan mengunjungi kota tersebut pada Sabtu (3/1).

Dalam peringatan tersebut, Kedubes AS di Jakarta dalam situsnya mengatakan ada potensi ancaman di hotel-hotel dan bank-bank Amerika Serikat di Surabaya.

Juru bicara Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta pada CNN Indonesia, Minggu (4/1), membenarkan bahwa mereka mengeluarkan peringatan tersebut. Peringatan semacam itu, kata dia, dikeluarkan jika mereka menerima informasi yang kredibel terkait ancaman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika pemerintah AS menerima informasi kredibel, spesifik, dan tidak terbantahkan, yang terkait dengan ancaman, maka kami membagikan informasi tersebut kepada warga Negara AS sesuai dengan kebijakan 'no double standard' [tidak berstandar ganda]," kata juru bicara Kedubes AS.

Jubir AS melanjutkan bahwa warga negara Amerika adalah salah satu prioritas tertinggi Kementerian Luar Negeri AS, "dan kami memberikan informasi terkait keamanan serta pertimbangan lainnya yang perlu diketahui oleh warga Negara AS ketika mereka sedang berpergian ke luar negeri atau tinggal di luar negeri."

Tidak disebutkan rincian lebih lanjut terkait ancaman tersebut.

Indonesia seperti negara Asia lainnya tengah bersiaga terkait radikalisme warga yang ingin bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak. Diperkirakan sudah lebih dari 500 warga Indonesia yang bergabung dengan ISIS.

Surabaya yang disinggung dalam peringatan Amerika Serikat saat ini juga tengah menjadi pusat perhatian dunia, menyusul insiden hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 yang terbang dari kota tersebut menuju Singapura.

Namun Kedubes AS mengaku tidak ada hubungan antara peringatan tersebut dengan insiden AirAsia.

"Sepengetahuan kami, tidak ada hubungan antara ancaman ini dengan kejadian yang menimpa penerbangan Air Asia," tegas juru bicara Kedubes AS.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER