PERKOSAAN INDIA

Peneliti Jepang Disekap dan Diperkosa di India

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Minggu, 04 Jan 2015 14:31 WIB
Korban disekap selama lebih dari satu bulan dan diperkosa ramai-ramai di India. Dia berhasil kabur pada akhir Desember lalu dan melapor polisi.
Menurut Biro Pencatatan Kriminal Nasional India, NCRB, Juli 2014, setiap harinya ada 93 wanita diperkosa di negara itu. Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya. (Ilustrasi/Thinkstock)
Kolkata, CNN Indonesia -- Seorang peneliti asal Jepang disekap selama hampir lebih dari satu bulan dan diperkosa ramai-ramai di India. Lima orang tersangka dibekuk polisi setelah korban berhasil kabur dan melaporkannya.

Diberitakan The Japan Times, Sabtu (3/1), wanita 22 tahun itu disekap di sebuah desa dekat kota suci umat Buddha, Bodh Gaya, sekitar 130 km selatan Patna, ibu kota negara bagian Bihar, seperti disampaikan juru bicara polisi Akhiles Singh.

Wanita itu berhasil kabur pada 26 Desember lalu dan mencapai Kolkata, lalu melapor pada polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum mencapai Kolkata, dia ke Varanasi, bertemu dengan wisatawan asal Jepang yang membantunya menghubungi Konsulat Jepang di Kolkata.

Pemandu palsu

Menurut polisi, korban berada di India untuk meneliti kehidupan warga perdesaan di negara tersebut. Salah seorang pelaku mengaku sebagai pemandu wisata dan pandai berbahasa Jepang, berjanji akan membawa wanita itu ke pohon tempat Gautam Buddha mendapatkan pencerahan di Bodh Gaya.

Menurut polisi, penyekapan dan perkosaan terjadi lebih dari satu bulan dari tanggal 23 November di setidaknya dua lokasi terpisah.

Lokasi pertama adalah Pantai Digha pada 23 November saat korban diperkosa dan dirampok. Uangnya sebesar 76 ribu rupee atau lebih dari Rp23 juta digasak pelaku.

Korban lalu dibawa ke Bodh Gaya dan diserahkan ke beberapa tersangka lainnya, disekap di kota itu dan kembali mengalami kekerasan seksual.

Tiga dari tersangka tertangkap pada Jumat lalu di Bodh Gaya dan dua lainnya di Kolkata. Tersangka tertangkap setelah percakapan telepon mereka disadap polisi.

Polisi tengah memburu tersangka lainnya yang diyakini anggota kelompok kriminal yang mengincar wisatawan wanita Jepang yang bepergian sendirian. Beberapa orang di kelompok ini diketahui lancar berbahasa Jepang.

Kekerasan seksual di India menjadi sorotan dunia setelah seorang mahasiswi diperkosa beramai-ramai di atas bus di Delhi dua tahun lalu. Mahasiswi itu tewas setelah menjalani perawatan akibat luka yang diterimanya.

Kasus perkosaan terhadap wisatawan juga marak terjadi di negara ini. Di antaranya adalah pemerkosaan terhadap pesepeda asal Swiss tahun 2013 dan wisatawan Denmark pada awal 2014.

Menurut Biro Pencatatan Kriminal Nasional India, NCRB, Juli 2014, setiap harinya ada 93 wanita diperkosa di negara itu. Jumlah ini terus meningkat setiap tahunnya.

Pemerintah India menerapkan hukuman mati terhadap para tindak pemerkosaan berat yang mengakibatkan korban tewas. Sementara hukuman penjara bagi pelaku perkosaan meningkat menjadi 20 tahun.

Tindakan menguntit dan mengintip wanita juga telah dimasukkan ke daftar tindak kriminal di negara itu.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER