TUDINGAN PEDOFIL

Buckingham: Andrew tak Berhubungan Seks Dengan Remaja

Reuters | CNN Indonesia
Senin, 05 Jan 2015 09:01 WIB
Istana Buckingham kembali tegaskan Pangeran Andrew tidak pernah berhubungan seks atau menjalin hubungan apapun dengan remaja di bawah umur asal AS.
Pangeran Andrew berkawan dekat dengan pengusaha kaya AS yang telah dihukum karena perilaku pedofilia. (Reuters/China Daily)
London, CNN Indonesia -- Istana Buckingham terus membantah tuduhan bahwa Pangeran Andrew berhubungan seksual dengan seorang remaja di bawah umur, dan menyebut nama korban yang tidak disebutkan dalam berkas dokumen yang diajukan ke pengadilan Amerika Serikat.

Sebelumnya, Istana Buckingham telah menyangkal tuduhan yang tertera dalam berkas dokumen yang diajukan ke pengadilan Florida oleh seorang perempuan yang mengaku dipaksa melakukan hubungan seksual oleh Jeffrey Epstein ketika masih berusia di bawah umum.

“Dengan keras kami membantah bahwa HRH The Duke of York telah melakukan kontak seksual dalam bentung atapun atau menjalin hubungan dengan Virginia Roberts. Tuduhan yang dikeluarkan tidak benar dan tidak berdasar,” ujar seoran juru bicara Istana dalam bantahan kedua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Istana juga membantah bahwa Ratu Elizabeth pernah bertemu dengan korban, setelah ayahnya mengatakan kepada satu media Inggris bahwa puterinya pernah dikenalkan kepadar Ratu ketika berkunjung ke London bersama Epstein.

Pada Sabtu, sejumlah koran Inggris menerbitkan foto lama dimana Pangeran Andrew memeluk pinggang korban, yang saat itu berusia 17 tahun.

Di Inggris, batas usia minimum seorang remaja bisa melakukan hubungan seks tanpa tekanan adalah 16 tahun, sementara di sebagian besar negara bagian Amerika Serikat batas usia minimum adalah 18 tahun.

Korban mengaku diperintahkan oleh Epstein, pengusaha yang telah dijatuhi hukuman dalam kasus pedofilia, dengan sejumlah tokoh terkenal antara lain Pengeran Andrew dan pengacara Alan Dershowitz.

Sementara itu, Alan Dershowitz mengatakan telah menyusun satu tim pengacara untuk melawan tudingan perempuan yang dalam berkas dokumen disebut sebagai Jane Doe #3 ini.

Dia menegaskan tuduhan terhadapnya palsu, dan bahwa pengacara yang mengajukan berkas dokumen itu tahu benar tudingan itu tidak benar.

Dershowitz, seorang guru besar Universitas Harvard, mengatakan berencana mengajukan pengaduan ke badan disipliner pengacara di negara bagian Florida dan Utah agar pengacara tertuduh dipecat dari keanggotaan badan itu karena mengajukan tuduhan yang telah diketahui salah ke pengadilan.

Pengacara ini mengatakan tudingan terhadapnya tidak adil karena dibuat di dalam berkas kasus yang tidak mengaitkan dirinya, sehingga dia tidak memiliki kesempatan untuk menjawab tudingan itu secara langsung.

“Ini seperti Josef K dalam Kafka,” ujarnya. “Perbedaanya Josef K kalah. Saya akan menang. Mereka mengarah pada orang yang tidak bersalah.”

Sementara itu pengacara korban, Brad Edwards dan Paul Cassell, mengatakan siap menghadapi tuntutan hukum Dershowitz.

“Mewakili korban lingkaran perdagangan seks internasional dan mempercayai tuduhan korban seperti itu bukan satu hal yang tidak etis-bahkan jika tuduhan itu diajukan terhadap orang-orang yang memiliki kekuatan besar sekalipun,” ujar pernyataan tertulis kedua pengacara tersebut.
(yns)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER