Beijing, CNN Indonesia -- Tiongkok mengajukan protes ke Amerika Serikat setelah kedutaan besar Taiwan de fakto di Washington mengibarkan bendera Taiwan pada Tahun Baru.
Kementerian luar negeri Tiongkok memina AS menghormati kebijakan “Satu Tiongkok”.
“Kami menentang keras acara yang disebut pengibaran bendera oleh badan Taiwan di AS dan telah mengajukan protes diplomatik kepada Amerika Serikat,” ujar Hua Chungying, juru bicara kementerian luar negeri, dalam jumpa pers harian pada Senin (5/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Harian China Post dari Taiwan melaporkan bahwa untuk pertama kali bendera Taiwan dikibarkan di Amerika Serikat, 36 tahun setelah negara itu mulai mengakui Beijing pada 1979.
Lebih dari 100 orang menghadiri upacara di daerah perumaha Twin Oak Estate, Washington pada Kamis (1/1) termasuk Wakil Kantor Perwkilan Ekonomi dan Budaya Taiwan untuk AS, Shen Lhushun.
Tiongkok menganggap Taiwan sebagai provinsi yang membangkang dan tidak pernah mengesampingkan langkah merebut kembali daerah itu dengan kekerasan, terutama jika pulau itu berniat memerdekakan diri.
Tiongkok dan Taiwan diperintah secara terpisah sejak pasukan Nasionalis yang kalah menyingkir ke pulau itu di akhir perang saudara dengan Komunis pada 1949.
Hua meminta AS mematuhi kebijakan “Satu Tiongkok” dan “menangani dengan baik” masalah-masalah terkait Taiwan agar insiden serupa tidak terjadi lagi.
Upacara pengibaran bendera ini merupakan insiden paling akhir terkait Taiwan yang mengganjal hubungan antara AS dan Tiongkok.
Pada Desember, Beijing mengatakan telah mengajukan protes setelah Presiden Barack Obama mengundangkan ijin penjualan hingga empat frigate kelas Perry ke Taiwan.
Sementara Taiwan dan Tiongkok telah menandatangani serangkaian kesepakatan perdagangan dan ekonomi sejak 2008, kecurigaan secara politis dan militer masih terus dada, terutama di Taiwan yang sebagian besar masyarakatnya khawatir dengan niat Tiongkok sebenarnya.
(yns)