Palermo, CNN Indonesia -- Jembatan yang menghubungkan dua wilayah di Sisilia, Italia, roboh. Padahal jembatan yang menghabiskan dana hingga ratusan juta euro itu baru saja diresmikan 10 hari yang lalu.
Jembatan layang Scorciavacche menghubungkan ibukota Sisilia, Palermo dengan Agrigento. Jembatan itu ditutup sejak 30 Desember setelah terlihat tanda-tanda penurunan permukaan tanah.
Diberitakan Telegraph, Senin (5/1), empat orang terluka ringan dalam insiden tersebut. Beruntung tidak ada kendaraan yang melintas karena jembatan ditutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut perusahaan pembuat jembatan tersebut, Anas, robohnya konstruksi disebabkan oleh penurunan permukaan tanah.
Jembatan itu kelar dibangun tiga bulan lebih cepat dari jadwal dan dibuka pada 23 Desember lalu. Jembatan itu adalah bagian dari proyek jalan yang menghabiskan anggaran hingga 200 juta euro atau lebih dari Rp3 triliun.
Insiden ini memicu kemarahan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi yang diungkapkan dalam akun Twitternya. Kemarahan serupa juga disampaikan oleh Menteri Transportasi Italia Maurizio Lupi.
"Mereka yang melakukan kesalahan ini akan membayarnya, mereka yang membangunnya dan yang memeriksanya," kata Lupi.
Namun Anas, perusahaan yang telah berkecimpung di bidang konstruksi jalan selama 80 tahun mengatakan bahwa media telah melebih-lebihkan insiden tersebut.
Anas mengatakan bahwa laporan media yang mengatakan jembatan itu memakan biaya hingga 13 juta euro telah salah. Jembatan sepanjang 350 meter itu, kata Anas, hanya memakan biaya total 7 juta euro.
"Banyak berita dan foto yang salah, jembatan tidak roboh dan masih tersambung. Tidak ada ancaman bagi penggunanya," kata Presiden Anas, Pietro Ciucci.
Ini bukan kali pertama jembatan roboh terjadi di Sisilia.
Juli tahun lalu jembatan Petrusa, yang merupakan bagian dari jalan tol di Agrigento ronoh saat tiga mobil tengah melintasinya.
(stu)