BAHAYA MAKANAN

Sembilan Orang Tewas Tersedak Kue Mochi di Jepang

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Selasa, 06 Jan 2015 19:18 WIB
Ratusan orang dilarikan ke rumah sakit tahun ini akibat tersedak kue mochi, padahal pemerintah Jepang telah mewanti-wanti untuk berhati-hati memakannya.
Ratusan orang dilarikan ke rumah sakit tahun ini akibat tersedak kue mochi, padahal pemerintah Jepang telah mewanti-wanti untuk berhati-hati memakannya. (Wikipedia Commons/Alice Wiegand)
Tokyo, CNN Indonesia -- Sedikitnya sembilan orang tewas dan ratusan lainnya dilarikan ke rumah sakit di Jepang akibat tersedak kue mochi, penganan khas Negeri Sakura pada tahun baru.

Diberitakan The Telegraph, Senin (5/1), angka kematian tahun ini adalah yang terbanyak dalam beberapa tahun terakhir.

Koran Yomiuri melaporkan Jumat pekan lalu melaporkan bahwa 128 orang dilarikan ke rumah sakit akibat tersedak mochi, 13 di antaranya dalam kondisi serius, sementara sembilan lainnya tewas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban tewas berasal dari prefektur China, osaka, Aomori dan Nagasaki. Di Nagasaki, warga yang tewas berusia 80 tahun yang tersedak mochi gratis yang disajikan di dalam sup kacang oleh sebuah kuil Shinto.

Mochi yang terbuat dari beras ketan adalah salah satu penganan wajib saat libur tahun baru di Jepang. Namun teksturnya yang lengket bisa menempel dan tersangkut di tenggorokan pemakannya, berakhir pada tersumbatnya jalur pernafasan.

Tahun lalu, empat orang tewas tersedak mochi, tahun 2013 dua orang. Lebih dari 80 persen korban mochi adalah warga lanjut usia yang sudah sulit menelan.

Padahal setiap tahunnya, pemerintah Jepang telah mewanti-wanti warga untuk mengunyah pelan-pelan atau memotong mochi kecil-kecil sebelum melahapnya.

Menyusul fenomena ini, sebuah perusahaan di Osaka membuat mochi yang mudah ditelat, mengandung enzim makanan yang tidak lengket.

Setiap tahunnya, warga Jepang mengonsumsi rata-rata 1kg mochi, kebanyakan pada minggu-minggu awal bulan Januari, berdasarkan dara asosiasi dagang mochi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER