KARTEL NARKOBA
Uji Loyalitas Anggota, Geng Narkoba Mesiko Makan Hati Korban
Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Rabu, 07 Jan 2015 18:26 WIB
Mexico City, CNN Indonesia -- Sebuah geng narkoba Meksiko memaksa beberapa anggotanya untuk makan hati korban pembunuhan sebagai bagian dari ritual inisiasi mengerikan untuk membasmi penyusup dianatara mereka, kata seorang pejabat keamanan Meksiko pada Selasa (6/1), yang mengutip keterangan saksi.
Tahun lalu, Michoacan, wilayah pertanian yang terdiri dari pegunungan di Meksiko sebelah barat, telah didera pertempuran antara antek geng narkoba dan warga yang mengangkat senjata melawan kartel.
Sebuah baku tembak pada pertengahan Desember antara dua kelompok yang bersaing menewaskan 11 orang telah menghidupkan kembali kekhawatiran pemerintah yang dianggap gagal mengendalikan negara.
Pertempuran baru di Michoacan terjadi setelah Presiden Enrique Pena Nieto menghadapi krisis terparah sejak ia menjabat, menyusul dugaan pembunuhan 43 mahasiswa oleh geng narkoba bekerja sama dengan polisi korup di negara bagian Guerrero.
Insiden itu memicu protes luas terhadap pemerintah, diperparah dengan konflik dan skandal antara presiden dan menteri keuangan Meksiko.
Geng utama yang beroperasi di Michoacan, La Familia Michoacana dan cabang kartel Knights Templar yang didirikan oleh Nazario Moreno atau "The Craziest One”, pentolan ternama kelompok narkoba yang tewas Maret 2014 setelah pemerintah sebelumnya menyatakan dia mati pada 2010.
Diwawancarai di televisi lokal, Alfredo Castillo, komisaris keamanan federal Michoacan, membantah isu kanibalisme tersebar luas itu, namun mengatakan ada berbagai kesaksian yang menunjukkan ritual memakan hati adalah bagian dari inisiasi mengerikan yang Moreno gunakan untuk membasmi penyusup atau menguji kesetiaan anak buahnya.
"Ritual berkisar dari memutilasi orang yang ingin mereka bunuh hingga menyediakan hati," kata Castillo.
Dia tidak merinci siapa yang memberikan kesaksian dan tidak memberi tahu kapan dan di mana ritual inisiasi diduga terjadi.
Castillo tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Lebih dari 100 ribu orang telah tewas dalam kekerasan antar geng narkoba di Meksiko sejak 2007.
Tahun lalu, Michoacan, wilayah pertanian yang terdiri dari pegunungan di Meksiko sebelah barat, telah didera pertempuran antara antek geng narkoba dan warga yang mengangkat senjata melawan kartel.
Sebuah baku tembak pada pertengahan Desember antara dua kelompok yang bersaing menewaskan 11 orang telah menghidupkan kembali kekhawatiran pemerintah yang dianggap gagal mengendalikan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden itu memicu protes luas terhadap pemerintah, diperparah dengan konflik dan skandal antara presiden dan menteri keuangan Meksiko.
Geng utama yang beroperasi di Michoacan, La Familia Michoacana dan cabang kartel Knights Templar yang didirikan oleh Nazario Moreno atau "The Craziest One”, pentolan ternama kelompok narkoba yang tewas Maret 2014 setelah pemerintah sebelumnya menyatakan dia mati pada 2010.
Diwawancarai di televisi lokal, Alfredo Castillo, komisaris keamanan federal Michoacan, membantah isu kanibalisme tersebar luas itu, namun mengatakan ada berbagai kesaksian yang menunjukkan ritual memakan hati adalah bagian dari inisiasi mengerikan yang Moreno gunakan untuk membasmi penyusup atau menguji kesetiaan anak buahnya.
"Ritual berkisar dari memutilasi orang yang ingin mereka bunuh hingga menyediakan hati," kata Castillo.
Dia tidak merinci siapa yang memberikan kesaksian dan tidak memberi tahu kapan dan di mana ritual inisiasi diduga terjadi.
Castillo tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar.
Lebih dari 100 ribu orang telah tewas dalam kekerasan antar geng narkoba di Meksiko sejak 2007.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK