PENEMBAKAN PERANCIS

Harian Denmark Terbitkan Lagi Kartun Soal Islam

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Kamis, 08 Jan 2015 06:24 WIB
Menyusul penembakan di Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang, harian Denmark akan terbitkan lagi kartun soal Islam, termasuk yang muat soal Nabi Muhammad.
Warga meletakkan bunga di depan kantor kedutaan besar Perancis di Washington, sebagai ungkapan rasa simpati atas kematian 12 orang dalam serangan di kantor Charlie Hebdo, Paris. (Reuters/Gary Cameron)
Copenhagen, CNN Indonesia -- Surat kabar Denmark, Berlingske, menerbitkan kembali kartun bertema Islam yang pernah diterbitkan oleh majalah satir dari Perancis Charlie Hebdo, sebagai bagian dari laporan mereka tentang serangan penembakan di kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang di Paris, Rabu (7/1).

Edisi cetak Berlingske yang terbit Kamis (8/1), tersedia secara online sejak Rabu malam, menunjukkan beberapa halaman depan yang pernah diterbitkan oleh Charlie Hebdo.

Di antara halaman depan itu, terdapat beberapa edisi yang menggambarkan Nabi Muhammad dan edisi lain tentang hukum syariah.

Gambar tersebut memicu reaksi keras dari umat Muslim ketika awal diterbitkan oleh Charlie Hebdo dan rekaman penembakan pada Rabu di kantor majalah itu menunjukkan orang bersenjata berteriak “kami telah membalas Nabi Muhammad".

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Redaksi Berlingske, Lisbeth Knudsen, mengatakan tindakan korannya dalam mempublikasikan kembali kartun itu bukanlah sebagai bentuk protes.

"Kami akan mencetaknya sebagai dokumentasi seperti apa majalah yang telah menjadi sasaran dalam peristiwa mengerikan ini," kata Knudsen kepada kantor berita BNB.

Redaktur pelaksana dari Corriere della Sera, surat kabar terkemuka di Italia, mengatakan dalam sebuah editorial video pada Rabu bahwa harian itu juga akan menerbitkan kembali kartun yang pernah dirilis Charlie Hebdo.

Ketika koran lain Denmark, Jyllands-Posten, pada 2005 menerbitkan 12 kartun oleh berbagai seniman, sebagian besar menggambarkan Nabi Muhammad, mereka juga memicu gelombang protes di seluruh dunia Muslim yang berujung tewasnya setidaknya 50 orang.

Kelompok Media JP/ Politikens Hus, yang mengontrol Jyllands-Posten, meningkatkan keamanan setelah serangan di Paris tersebut.
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER