KASUS MISTERIUS

Kisah Ratusan Warga di Desa Tidur Kazakhstan

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Selasa, 13 Jan 2015 11:53 WIB
Ratusan orang di Kalachi tiba-tiba tertidur secara misterius, dan tidak bisa dibangunkan. Beberapa di antaranya bahkan tertidur hingga satu minggu lamanya.
Ratusan orang di Kalachi tiba-tiba tertidur secara misterius, dan tidak bisa dibangunkan. Beberapa di antaranya bahkan tertidur hingga satu minggu lamanya. (Ilustrasi/Getty Images/James Woodson))
Kalachi, CNN Indonesia -- Desa Kalachi di Kazakhstan diserang oleh sebuah penyakit yang menyebabkan penderitanya tidur secara tiba-tiba dan tidak dapat dibangunkan. Menurut riset, wabah tersebut menyerang satu dari sepuluh orang di Kalachi.

Dalam sebuah kasus yang diungkap oleh Russia Today (15/12), tercatat 20 orang pingsan dan tak sadarkan diri selama beberapa hari di desa yang berpenduduk 600 jiwa itu.

"Setidaknya ada 60 orang dalam sekali waktu pada musim dingin lalu. Kami membaringkan mereka dalam satu baris," ujar salah seorang petugas ambulans kepada Russia Today.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, banyak anak dikabarkan tergeletak tidur di hari pertama sekolah pada September lalu. Bahkan, ada delapan anak yang dicatat tertidur selama satu jam.

"Jika Anda mencoba untuk membangunkannya, sepertinya ia akan mencoba untuk membuka matanya, tapi tidak bisa. Ia tertidur, dan tertidur," ungkap Igor Samusenko, seorang ayah yang anaknya juga terserang wabah tidur.

Di lain kesempatan, seorang perempuan yang menderita penyakit ini berkata kepada Russia Today, "Saya lemah. Kaki saya terasa sangat berat, seperti sedang memakai ratusan pasang sepatu boot, dan kepala saya berputar.

Beberapa pasien lain juga mengalami gejala tersebut. Seorang dokter mengatakan bahwa mereka layaknya orang mabuk.

Dengan lidah kelu, menurut dokter tersebut, akan sangat sulit untuk meminta tolong kepada orang lain. "Beberapa orang bahkan tidur selama satu minggu penuh," ungkap dokter tersebut.

Keracunan hingga radiasi

Setelah menelan korban sampai seperenam populasi penduduk, beberapa penelitian akhirnya dilakukan.

Orang yang menderita penyakit ini didiagnosa dengan beberapa kemungkinan. Pada anak-anak, dugaan seperti keracunan dan kerusakan otak sempat disebut sebagai penyebabnya. Sementara pada orang dewasa, kemungkinan terserang stroke juga mengemuka.

Namun, setelah beberapa hari melalui penanganan intensif, mereka kembali hidup normal, sampai akhirnya merasa mengantuk secara tidak normal lagi.

Akhirnya warga sampai pada dugaan bahwa penyakit tidur ekstrem ini disebabkan oleh tiupan radiasi dari pusat pertambangan di dekat Kalachi. Pada zaman Soviet, desa ini merupakan tempat rahasia karena dekat dengan situs pertambangan uranium.

Senyawa di bawah tanah

Sebuah film dokumenter yang dirilis oleh Russia Today mengungkapkan bahwa banyak laporan penyalahgunaan tambang yang akhirnya ditutup pada periode 1980an tersebut. Limbah dari perusahaan tersebut disinyalir mengontaminasi sungai lokal dan menyebabkan merebaknya penyakit.

Kementerian Kesehatan Kazakhstan akhirnya melakukan riset untuk membuktikan dugaan penduduk ini. Hingga berita ini diturunkan, beberapa tes masih dijalankan untuk mengetahui adanya kemungkinan pengaruh radiasi pertambangan uranium di area tersebut.

Tak hanya itu, kementerian juga tengah melakukan riset adanya kemungkinan kontaminasi air di desa itu.

Namun, satu kepastian jawaban telah dikantongi. Seperti dilansir dalam news.com.au (12/1), Kemenkes Kazakhstan mengatakan, ada beberapa senyawa yang terkandung dalam udara yang bisa jadi sumber masalahnya.

"Berdasarkan hasil penelitian, kesimpulan awal telah didapat dan menyatakan kemungkinan adanya hubungan antara penyakit itu dengan konsentrasi tinggi dari senyawa yang tumbuh selama musim panas di ruang bawah tanah dan rumah dengan ventilasi buruk. Tes dilakukan di rumah pasien yang terjangkit penyakit ini," ungkap kementerian dalam sebuah pernyataan. (den/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER