Washington, CNN Indonesia -- Sejumlah senator dari Partai Republik AS mengusulkan perundangan yang mengatur moratorium pembebasan sebagaian besar tahanan yang dipenjara di Teluk Guantanamo, Kuba.
Usul ini diajukan karena para tahanan ini terlalu berbahaya bagi Amerika Serikat dan sekutunya.
“Jelas kita memerlukan jeda agar kita tidak perlu menghadapi kembali teroris yang pernah kita tangkap dan saat ini berada di Guantanamo,” ujar Kelly Ayotte, senator dari negara bagian New Hampshire.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan perundangan itu akan menerapkan moratorium selama dua tahun pada pemindahan “tahanan risiko menengah dan tinggi” dari Teluk Guantanami, yang menurutnya menjadi mayoritas dari 127 tahanan yang masih ada.
RUU ini juga akan melarang pemindahan tahanan Guantanamo ke Yaman selama dua tahun.
Ketua Komite Militer Senat John McCain dari negara bagian Arizona mengatakan komite ini mengadopsi RUU tersebut.
“Kita tahu faktanya bahwa sekitar 30 persen tahanan yang telah dibebaskan kembali bertempur,” ujarnya dalam jumpa pers bersama Ayotte.
Du aminggu lalu lima orang tahanan Guantanamo diterbangkan ke Kazakhstan dalam program pemindahan yang merupakan bagian dari upaya menutup fasilitas yang terletak di markas angkatan laut AS di Kuba.
Penjara ini dibuka pada 2002 untuk menampung tersangka militan dan hingga kini masih menampung 127 tahanan, meski Presiden Obama berjanji menutupnya.
Obama terus menghadapi tentangan dari Kongres untuk menutup penjara ini sebelum masa jabatannya berakhir.
(yns)