Washington, CNN Indonesia -- Penyelidikan atas asap yang memenuhi terowongan kereta bawah tanah Washington yang menewaskan seorang perempuan dan 84 lainnya dirawat di rumah sakit bisa berlangsung 6 sampai 12 bulan.
Badan Keselamatan Transportasi Nasional, NTSB, mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa asap yang memenuhi enam gerbong di dalam terowongan adalah terjadi arcing di rel ketiga yang terletak sekitar 335 meter di atas kereta ini.
“Penyebab arcing ini yang kami selidiki,” ujar Peter Knudson, juru bicara NTSB. Arcing terjadi ketika listrik dari real membuat kontak yang menghantarkan listrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden asap ini terjadi dalam terowongan yang menuju ke stasion Metro Pentagon, Washington pada Senin (12/1).
Pernyataan tertulis NTSB menyebutkan bahwa para penumpang menyelamatkan diri dari gerbong kereta yang berhenti dan tidak terjadi kebakaran atau pun gerbong keluar rel dalam insiden ini.
Layanan gawat darurat juga akan diselidiki setelah harian Washington Post mengutip pernyataan para penumpang yang mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran baru bisa mencapai kereta naha itu satu jam setelah kejadian.
Delapan puluh empat orang dibawa ke tiga rumah sakit di Washington, dua diantaranya mengalami luka kritis, namun satu korban ini sekarang dalam keadaan kritis.
Tom Downs, ketua Otorita Transi Area Metropolitan Washington, mengeluarkan pernyataan maaf atas insiden ini.
Dalam pernyataan tertulis, Downs mengatakan setelah penyebabnya ditemukan Metro bersiap untuk mencegah kejadian ini terulang kembali.
Insiden asap ini merupakan insiden di sistem Metro Washington yang memakan korban meninggal sejak kecelakaan pada 2009 yang menewaskan delapan penumpang dan seorang masinis.
(yns)