California, CNN Indonesia -- Sebanyak 26 orang terkena cacar setelah mengunjungi taman bermain Disneyland di California, Amerika Serikat. Kabar ini disampaikan langsung oleh petugas Departemen Kesehatan Publik California pada Senin (12/1).
Kasus-kasus tersebut tersebar di berbagai penjuru California. Seperti dilansir oleh Reuters (13/1), pada Desember lalu 22 kasus ditemukan di Disneyland Anaheim. Menurut Departemen Kesehatan California, satu orang terdeteksi terkena cacar setelah mengalami kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Setelah itu, datang pula dua laporan serupa di Utah dan satu kasus masing-masing di Colorado dan Washington. Hingga kini, Departemen Kesehatan California tengah melakukan proses investigasi terhadap keempat kasus tambahan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari keseluruhan kasus, enam orang dikabarkan masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Pihak Walt Disney Parks and Resort masih terus bersinergi dengan departemen kesehatan setempat untuk menelusuri penyebab merebaknya virus cacar ini di Disneyland. Mereka juga terus memberikan informasi yang dibutuhkan keluarga korban dan publik.
Cacar sendiri merupakan virus yang dapat mematikan. Penyakit ini biasanya diawali dengan gejala demam, batuk, hidung berair, mata merah, dan timbulnya bintik merah di sekujur tubuh. Biasanya, bercak tersebut pertama kali muncul di muka dan kemudian menjalar ke bagian tubuh lain.
Dilaporkan Reuters, tidak ada perlakuan khusus bagi penderita cacar dan kebanyakan orang pulih dalam waktu beberapa minggu. Namun, bagi anak yang mengalami malnutrisi dan orang dengan daya tahan tumbuh lemah, cacar dapat berdampak buruk sampai menyebabkan kebutaan, radang otak, diare akut, infeksi telinga, dan pneumonia.
Merujuk pada data yang dihimpun Reuters, lebih dari 70 persen kasus kematian akibat cacar terjadi di enam negara, yaitu Indonesia, India, Nigeria, Pakistan, Etiopia, dan Kongo.
(den/stu)