INTELIJEN RUSIA

Rusia Ingin Rekrut Edward Snowden jadi Mata-mata

Denny Armandhanu | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jan 2015 13:02 WIB
Tawaran itu disampaikan oleh FSB saat Snowden terjebak di bandara Moskow selama enam pekan setelah membocorkan dokumen intelijen Amerika Serikat.
Tawaran itu disampaikan oleh FSB saat Snowden terjebak di bandara Moskow selama enam pekan setelah membocorkan dokumen intelijen Amerika Serikat. (REUTERS/Glenn Greenwald/Laura Poitras/Courtesy of The Guardian)
Moskow, CNN Indonesia -- Pembocor dokumen rahasia intelijen Amerika Serikat Edward Snowden sempat ditawari untuk menjadi mata-mata Rusia saat dalam pengejaran Amerika Serikat. Namun tawaran ini ditolak oleh mantan pekerja Badan Kemanan Nasional AS, NSA, itu.

Diberitakan News.com.au (13/1), staf WikiLeaks Sarah Harrison mengatakan tawaran ini disampaikan oleh Badan Keamanan Federal Rusia, FSB, saat Snowden terjebak di bandara Sheremetyevo, Moskow, selama enam pekan pada 2013.

Saat itu, Snowden tidak bisa masuk Rusia atau terbang ke negara lain karena paspornya dibatalkan oleh pemerintah AS yang ingin menangkapnya karena membocorkan rahasia intelijen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harrison dalam sebuah film dokumenter yang ditayangkan di Jerman pada Senin lalu mengatakan bahwa FSB ingin merekrut Snowden. Permintaan itu, ujar Harrison, hanya disampaikan sekali dan ditolak Snowden.

"Dia tidak memberikan apapun pada Rusia," kata Harrison.

Snowden memiliki 1,7 juta dokumen NSA sebelum kabur ke Hong Kong dan membocorkan sekitar 200 ribu di antaranya kepada wartawan Glenn Greenwald dan Laura Poitras pada Juni 2013.

Saat ini Snowden dan kekasihnya dari Amerika sudah lebih dari setahun hidup di Rusia setelah mendapat suaka. Lokasi pasti tempat tinggal Snowden dirahasiakan oleh pemerintah Kremlin.

Menurut Jack Devine, mantan direktur operasional CIA, saat ini Snowden adalah salah satu aset terbesar Rusia karena memiliki dokumen NSA.

"Sangat tidak mungkin jika dia diperbolehkan menjadi tamu di negara itu dengan gratis. Saat ini dia memang bukanlah aset yang bisa dikendalikan, tapi saya kira suatu saat akan bisa," ujar Devine kepada International Business Times.

Hal serupa disampaikan oleh mantan jenderal agen mata-mata Rusia, KGB, yang sekarang tinggal di AS, Olig Kalugin.

"Saat ini Rusia sangat senang atas hadiah yang diberikan oleh Edward Snowden. Pria itu pasti sedang sibuk melakukan sesuatu. Dia tidak mungkin akan menganggur sepanjang hidupnya," ujar Kalugin. (stu)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER