Sydney, CNN Indonesia -- Sebuah kapal pencari yang dilengkapi dengan
drone bawah air bergabung dengan tiga kapal lain dalam pencarian Malaysia Airlines MH370 yang hilang tahun lalu.
Pernyataan itu dirilis oleh koordinator pencarian dari Australia pada Rabu (14/1).
Hingga kini, pencarian selama berbulan-bulan belum menemukan sedikitpun jejak dari pesawat Boeing 777 yang membawa 239 penumpang dan awak itu. Pada 8 Maret, pesawat itu lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fase pencarian saat ini berfokus pada 60 ribu km persegi di dasar laut, sekitar 1600 km sebelah barat Perth, Australia.
Perusahaan teknik dari Belanda, Fugro, telah mengerahkan tiga kapal untuk memetakan dan kemudian mencari di daerah dasar laut.
Kapal pencari terbaru , Fugro Supporter, dilengkapi dengan Kongsberg HUGIN 4500 kendaraan bawah air otomatis (AUV), yang telah diprogram untuk mencari di daerah yang ditentukan dan kemudian dilepas, bukan ditambatkan ke kapal melalui kabel.
"AUV akan digunakan untuk memindai bagian-bagian dari daerah pencarian yang tidak dapat dicari secara efektif oleh peralatan di kapal pencari lainnya," Pusat Badan Koordinasi Bersama Australia (JACC) mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Lebih dari 14 ribu km persegi daerah dasar laut telah dicari, JACC mengatakan dan pencarian saat ini dapat diselesaikan pada awal Mei, asalkan tidak ada penundaan.
Fugro Supporter diharapkan tiba di daerah pencarian pada akhir Januari.