SATWA LANGKA

Virus Mematikan Ancam Nyawa Panda di Tiongkok

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Jumat, 16 Jan 2015 18:42 WIB
Virus canine distemper telah membunuh dua panda di Tiongkok dan ada tiga lagi yang terjangkit. Virus ini akan membunuh 80 persen panda yang terinfeksi.
Virus canine distemper telah membunuh dua panda di Tiongkok dan ada tiga lagi yang terjangkit. Virus ini akan membunuh 80 persen panda yang terinfeksi. (Ilustrasi/WWF)
Tiongkok, CNN Indonesia -- Virus mematikan canine distemper telah mengambil nyawa dua panda di Tiongkok. Kini, tiga panda yang terkena virus sama masih dalam keadaan kritis. Pemerintah Tiongkok masih mencari cara untuk menangkal virus mematikan tersebut.

Menurut Pusat Riset Penangkaran dan Penyelamatan Satwa Liar di Provinsi Shaanxi, Tiongkok, virus ini sangat fatal bagi panda. Pasalnya, virus ini akan membunuh 80 persen panda yang terinfeksi.

Seperti dilansir CNN, Jumat (16/1), tim perawat menghadapi jalan berliku untuk menemukan cara melawan virus tersebut. Tidak ada alat yang cukup memadai untuk merawat dan menyembuhkan penyakit panda raksasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sangat sulit karena tidak ada perusahaan atau institusi penelitian yang memproduksi vaksin yang didesain khusus untuk panda raksasa," ujar seorang profesor dari Veterinary Medicine di China Agriculture University, Jin Yipeng.

Kendati demikian, tim pusat studi di Shanxi mengaku akan tetap melakukan segala cara untuk mencegah penyebaran virus.

Di penjuru lain, pusat penangkaran panda di Provinsi Sichuan telah menyiapkan langkah-langkah darurat, termasuk desinfeksi kandang dan pembatasan kontak publik.

Tiongkok telah mengerahkan segala sumber daya untuk menyelamatkan panda raksasa. Spesies yang dianggap sebagai harta nasional ini sekarang terancam punah.

Para ilmuwan telah mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun terakhir dengan membuat penangkaran untuk kembang biak panda raksasa. Kemajuan tersebut akan terhambat dengan adanya serangan penyakit serius ini.

Pada Desember lalu, dua panda bernama Chencheng dan Dabao meninggal setelah terjangkit virus canine distemper di Provinsi Shanxi, Tiongkok.

Panda termasuk binatang langka yang dilindungi oleh pemerintah Tiongkok. Berdasarkan data WWF, pada tahun 2014 terdapat sekitar 1.600 panda hidup di alam liar. Jumlah ini lebih banyak dibanding sebelumnya antara tahun 1985-1988, yaitu sekitar 1.000 ekor. (den/stu)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER