Belgia Minta Ekstradisi Tersangka Teroris dari Yunani

Brussels, CNN Indonesia -- Jaksa penuntut Belgia telah mengajukan ekstradisi satu orang tersangka rencana serangan ke polisi Belgia yang saat ini ditahan aparat Yunani.

“Analisis lebih jauh pada elemen-elemen penyelidikan kami ini membuat kami merasa perlu meminta ekstradisi salah satu orang yang ditangkap oleh aparat Yunani,” tulis kantor jaksa penuntut federal Belgia dalam pernyataan tertulis. 

Sebelumnya para pejabat Yunani dan Belgia mengatakan tidak ada hubungan antara penangkapan lebih dari enam orang di Athena pada Sabtu (17/1) dengan aksi penggerebekan polisi Belgia minggu lalu.

Pilihan Redaksi Belgia Gagalkan Rencana Teror ISIS, Dua Orang Tewas Kesaksian Warga Saat Penyerbuan Polisi di Belgia Yunani Cari Buronan Teroris Belgia

Polisi Yunani membenarkan telah menerima permintaan ekstradisi ini pada Minggu malam.

“Permintaan itu menyangkut seorang pria yang ditahan polisi Yunani sejak Sabtu, berusia 30 tahun kemungkinan berasal dari Maroko. Surat perintah penangkapan akan dikeluarkan besok setelah bekerja sama dengan jaksa Yunani,” ujar seorang polisi senior Yunani kepada Reuters.

Pada Kamis (15/1), polisi Belgia menembak dua orang bersenjata dalam operasi penggerebekan di kota Veriers.

Polisi kemudian melakukan serangkaian penangkapan di Belgia, dan Eric Van Der Sypt, juru bicara kantor kejaksaan, mengatakan penggeledahan juga dilakukan di Brussels pada Minggu.

Dia mengatakan pihaknya mencari sejumlah orang lain di Yunani dan bekerja sama dengan aparat negara itu.

Media pemerintah Belgia mengatakan pihak aparat mencari seorang warga Brussels keturunan Maroko yang kemungkinan bersembunyi di Yunani, tetapi jaksa menolak mengumumkan nama tersangka karena takut akan menghalangi penyelidikan.

Belgia telah mengerahkan 300 tentara untuk melindungi tempat-tampat yang kemungkiann menjadi sasaran serangan, seperti misi diplomatik Israel, Amerika Serikat dan sekolah-sekolah Yahudi. (yns)