Pemerintah Imbau WNI di Yaman untuk Waspada

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Kamis, 22 Jan 2015 14:35 WIB
Menyusul upaya kudeta yang dilakukan pemberontak al-Houthi terhadap pemerintah Yaman, Kemlu RI mengimbau WNI yang berada di Yaman agar waspada.
Pertempuran sengit terjadi di depan istana kepresidenan Yaman sejak awal minggu ini. (Reuters/Khaled Abdullah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menyusul kondisi di Yaman yang saat ini tidak kondusif, pemerintah Indonesia mengimbau rakyatnya yang berada di negara tersebut untuk waspada.

"Kami mengimbau warga negara Indonesia yang berada di sana untuk waspada. Hindari tempat-tempat yang berpotensi terjadi serangan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Arrmanatha Christiawan Nasir, dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (22/1).

Menurut penuturan Tata, demikian Arrmanatha akrab disapa, ada 100 WNI di Kota Sanaa. Selain itu, ada sekitar 3.600 WNI lainnya tersebar di Hadhramaut, sekitar 500 kilometer dari Sanaa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, Tata memberikan konfirmasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban.

Kendati demikian, pemerintah tetap menjalin komunikasi intens dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Yaman.

Sebagai langkah antisipasi, Kemlu membuka layanan bagi WNI di Yaman. "Jika ada WNI yang butuh shelter, kami sediakan. Kami juga ada hotline yang bisa dihubungi jika dibutuhkan," papar Tata.

Sementara bagi warga yang ingin melancong ke Yaman, Tata juga mengimbau untuk berhati-hati. "Kami tidak bisa larang untuk bepergian, tapi kami harap berhati-hati," ucapnya.

Pada Selasa (20/1), setelah melakukan serangan terhadap tentara negara, akhirnya kelompok Syiah Houthi menduduki Istana Kepresidenan Yaman. Insiden ini merupakan kelanjutan dari peristiwa serupa sehari sebelumnya yang menewaskan 67 orang dan berakhir gencatan senjata.

Menurut Menteri Penerangan Yaman, Nadia Saqqaf, serangan ini adalah upaya kudeta dari Houthi.

Pada Rabu (21/1) malam, Presiden Hadi akhirnya mengatakan ia akan memenuhi tuntutan Houthi untuk mengubah undang-undang dasar Yaman dan membagi kekuasaan setelah pengawal di rumahnya dikalahkan oleh pasukan Houthi.

Rangkaian serangan ini bukan yang pertama dari Houthi. Tahun lalu, Houthi melakukan gempuran guna menekan pemerintah agar memberikan porsi kekuasaan bagi kelompoknya. Houthi berhasil menguasai ibukota dalam sebuah pertempuran yang menewaskan 300 orang. (stu)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER