Maroko Tangkap Militan Pemenggal Turis Perancis

Hanna Azarya Samosir/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 26 Jan 2015 10:06 WIB
Herve Gourdel, warga negara Perancis, diculik saat sedang mendaki gunung di Aljazair dan dipenggal oleh militan. Jasadnya baru ditemukan awal bulan ini.
Herve Gourdel, warga negara Perancis, diculik saat sedang mendaki gunung di Aljazair dan dipenggal oleh militan. Jasadnya baru ditemukan awal bulan ini. (Reuters/Patrice Massante)
Aljir, CNN Indonesia -- Maroko menahan seorang militan asal Aljazair yang diduga bertanggung jawab atas penculikan dan pemenggalan turis Perancis, Herve Gourdel, pada Minggu (25/1). Penculikan tersebut terjadi di timur Aljazair pada September lalu.

Seperti dilansir Reuters (26/1), anggota organisasi militan Tentara Khalifah yang berafiliasi dengan Al-Qaidah ini menculik Gourdel saat sedang mendaki gunung di Aljazair.

Komplotan militan tersebut kemudian mengunggah video berisi pengakuan bahwa mereka telah membunuh Goulder sebagai ganjaran terhadap operasi militer Perancis di Irak. Jasad Gourdel ditemukan oleh pasukan Aljazair awal bulan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku dalam video tersebut kemudian melarikan diri dan berhasil dibekuk di Beni Drar, dekat Kota Oujda di Maroko yang hanya berjarak beberapa kilometer dari perbatasan Aljazair.

"Ia membawa benda berbahaya, alat telekomunikasi, dan senjata," demikian penjelasan dari Kementerian Dalam Negeri Maroko.

Maroko dan Aljazair merupakan negara bertetangga di Afrika Utara dengan perbatasan sepanjang 1.500 kilometer yang membentang dari Mediterania sampai Gurun Sahara.

Perbatasan tersebut telah ditutup sejak 1990-an karena perselisihan kedua negara. Namun, perbatasan tersebut masih sangat populer di kalangan penyelundup dan imigran untuk mencapai Eropa.

Aljazair terakhir kali menutup perbatasan darat dengan Maroko pada 1994. Kala itu, Maroko dikenakan persyaratan visa di Aljazair setelah serangan penembakan di Kota Marrakesh, Maroko, yang menewaskan dua warga Spanyol.

Pihak Maroko menduga pasukan bersenjata pembunuh warga Spanyol tersebut memiliki hubungan dengan Aljazair yang kemudian terjebak perang berdarah melawan militan Islam.

Bulan lalu, pasukan khusus Aljazair membunuh pemimpin Tentara Khalifah, Abdelmalek Gouri. Kendati demikian, Aljazair masih mencari anggota kelompok militan lain yang masih berkeliaran. (den)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER