Chongqing, CNN Indonesia -- Beberapa kota di Tiongkok, melarang warganya untuk membuat daging babi asap atau
bacon, menu yang telah menjadi tradisi di wilayah itu sejak ribuan tahun lalu. Alasannya, asap pengasapan daging babi menciptakan polusi udara.
Diberitakan Market Watch akhir pekan lalu, beberapa kota yang mengeluarkan larangan ini adalah pemerintah provinsi Chongqing dan Sichuan setelah angka penghitungan polusi meningkat.
Pemerintah kota Dazhou dalam pernyataannya mengatakan bahwa mereka mengalami "polusi udara parah" sejak awal bulan ini. Mengutip China News Agency, pemerintah kota menyalahkan warga yang membuat daging babi asap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengasapi babi adalah cara tradisional yang telah dilakukan sejak 3.000 tahun lalu di Tiongkok. Pada awal tahun ini, babi asap ramai dibeli sebagai makanan khas Tahun Baru Tiongkok yang jatuh pada 19 Februari.
Menurut pemerintah Chongqing, praktik ini membuat materi partikel 2.5 di kota mereka bertambah. Materi partikel 2.5 adalah partikel kecil di udara yang bisa mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan penyakit lainnya.
 Beberapa bagian di Tiongkok diselimuti asap polusi tebal, yang terparah sejak tahun 2013. |
Sejak awal Januari, beberapa bagian di Tiongkok diselimuti asap polusi tebal, yang terparah sejak tahun 2013. Pemerintah kota Dazhou tidak hanya menyalahkan warga yang mengasapi babi, tapi juga pabrik konstruksi, kilang minyak, penggilingan, pembangkit listrik dan gas buang kendaraan.
Sementara itu Biro Perlindungan Lingkungan Chongqing, CEPB, telah bekerja sama dengan badan keamanan, perencanaan kota dan obat dan makanan pemerintah untuk menghentikan pengasapan daging babi dan sosis.
Larangan mulai berlaku pada 20 Januari lalu dan pelanggarnya akan dikenakan denda hingga 5.000 yuan atau setara Rp10 juta.
Keputusan pemerintah Chongqing ini dikecam dan jadi bahan ledekan di internet. Salah satu pengguna internet atau netizen mengatakan bahwa pemerintah "seharusnya melarang memasak karena juga menyebabkan polusi udara" dan seorang lainnya berkomentar "mungkin kita harus berhenti bernafas karena bisa membuat polusi."
Masalah polusi juga tengah mendera ibukota Beijing. Akibat polusi tebal, pemerintah Beijing menutup 300 perusahaan di kota itu untuk mengurangi pencemaran udara.
Tahun lalu, Beijing menutup 392 pabrik dan perusahaan yang mencemari udara. Pada 2013, Beijing membatasi mobil baru turun ke jalan dan memerintahkan penutupan atau pembaruan fasilitas di 1.200 perusahaan.