Tiga Wanita Tewas Akibat Kekerasan di Sinai, Mesir

Ike Agestu/Reuters | CNN Indonesia
Senin, 02 Feb 2015 10:48 WIB
Dua wanita tewas akibat serangan roket, sementara yang lain tewas dalam baku tembak antara militan dan pasukan pemerintah.
Kekerasan di Sinai telah memakan korban bukan hanya dari militer dan pemberontak, namun juga banyak warga sipil. (Reuters/Al Youm Al Saabi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua wanita tewas oleh granat roket, sementara seorang lainnya tewas dalam baku tembak antara militan dan pasukan keamanan dalam dua insiden terpisah di Semenanjung Sinai Mesir, menurut sumber keamanan dan medis pada Minggu (1/2).

Pihak kemanan Mesir menyalahkan jaringan militan paling aktif Mesir dan kelompok yang sama yang mengklaim serangan pada Kamis (29/1) yang menewaskan sedikitnya 30 personil keamanan dalam kekerasan anti-pemerintah terburuk dalam beberapa bulan di negara itu.

Di Rafah, sepanjang perbatasan dengan Jalur Gaza Palestina, militan meluncurkan granat roket di sebuah pos pemeriksaan militer, tetapi malah menghantam sebuah rumah, menewaskan dua wanita.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RPG juga melukai dua perempuan lain dan dua anak.

Dalam insiden lain di Rafah, seorang wanita tewas akibat peluru nyasar saat baku tembak antara militan dan pasukan keamanan, sementara dua lainnya terluka.

Seorang pria juga terluka setelah pasukan keamanan menembakinya di sebuah pos pemeriksaan di ibu kota provinsi Al-Arish karena melanggar jam malam yang telah di tetapkan sejak serangan besar terjadi Oktober lalu.

Mesir menghadapi pemberontakan di Sinai yang telah merenggut nyawa ratusan pasukan keamanan sejak militer menurunkan presiden Mohahmed Mursi pada Juni 2013 menyusul protes massal terhadap pemerintahannya.

Kelompok militan Provinsi Sinai, sebelumnya dikenal sebagai Ansar Bayt al-Maqdis, mengubah namanya ketika berbaiat kepada ISIS, yang menguasai sebagian wilayah Irak dan Suriah. (stu)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER