Pasangan Selingkuh Tepergok Bercinta di Kantor

Wellington, CNN Indonesia -- Sepasang kekasih tepergok sedang bercinta di kantor perusahaan asuransi Marsh Ltd, Christchurch, Selandia Baru. Perilaku mesum mereka tersebut terlihat jelas dari Carlton Bar, sebuah bar yang tengah penuh pengunjung di seberang kantor tersebut. Pasalnya, hubungan badan itu dilakukan di ruangan kantor yang terang benderang, di depan kaca tanpa tirai.

Diberitakan media Selandia Baru, Stuff.co.nz, perilaku mesum pasangan tersebut kemudian difoto dan direkam oleh pengunjung bar. Namun, sang pasangan itu tidak menyadari bahwa mereka sedang direkam. Foto dan rekaman porno itu pun menjadi viral di internet.

"Di seberang, di Carlton bar, semua orang menonton mereka secara langsung, mereka benar-benar tidak menyadarinya. Bahkan, mereka merayakan dengan meminum anggur setelahnya," kata Alex Wilton di halaman Facebook miliknya, memberikan keterangan kepada foto sang pria dan wanita tersebut.

"Semua orang tahu tentang hal itu. Bahkan, band yang sedang bermain di bar saat itu berhenti karena orang lain lebih tertarik menonton pasangan tersebut. Kami semua tertawa. Peristiwa itu menjadi bintang di malam itu," kata Wilton, dikutip dari 3 News.

Mengonfirmasi kejadian tersebut, Stuff berusaha menghubungi kantor Marsh tempat sang pria dan wanita tersebut bekerja. Namun, telepon yang terhubung ke masing-masing meja mereka tak diangkat. Begitu juga ketika Stuff mencoba menghubungi ponsel mereka.

Hingga berita ini ditulis, Stuff tidak mengidentifikasi nama sang pria dan wanita tersebut. Meskipun demikian, Stuff mengungkapkan bahwa sang pria menduduki posisi manejer di Marsh Ltd, sudah beristri dan mempunyai anak.

Menurut sebuah sumber anonim, istri sang pria tak lagi mau berbicara dengannya.

"(Hati) istrinya hancur, dan tidak lagi berbicara kepadanya serta menangis tanpa henti," kata sumber tersebut, dikutip dari Stuff, Selasa (3/2).

Sementara sang wanita adalah salah satu karyawan Marsh Ltd. Setelah video pornonya tersebar, sang wanita telah mengahapus halaman Facebook miliknya.

Seorang juru bicara Marsh Ltd menolak berkomentar terkait hal ini dan menyatakan bahwa peristiwa itu adalah masalah "internal" perusahaan.

Pada Senin (2/2), Marsh Ltd merilis pernyataan yang menyebutkan perusahaan tersebut akan melakukan penyelidikan.

"Marsh sangat kecewa dengan perilaku dua pekerja kami," kata CEO Marsh Ltd., Hibah Milne dalam sebuah pernyataan.

"Tindakan ini tidak pantas, dan datang dari dua individu yang tidak mewakili sikap profesional yang kami miliki di Marsh," kata Milne melanjutkan. (ama/den)