Atlanta, CNN Indonesia -- Pelaku penembakan yang menewaskan enam orang di kawasan pinggiran Atlanta, AS, Sabtu (7/2), ternyata seorang bapak yang menembak anggota keluarganya sendiri. Pelaku sebelum membunuh dirinya sendiri menembak para korban di bagian kepala. (Baca:
Pria Bersenjata Tembak Enam Orang di AS)
Pembunuhan sadis yang dilakukan di rumah bekas istrinya itu menewaskan mantan istrinya, pacarnya, dan dua anak.
Randy Daniel dari kepolisian Douglas mengungkapkan betapa mengerikannya perbuatan yang dilakukan sang ayah. Salah satu korban yang ditembak yaitu seorang bocah perempuan berusia tujuh tahun yang sebelum ditembak dikejar ke jalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu gadis kecil. Ini mengerikan. Dia meninggal di tempat kejadian,” kata Daniel dalam sebuah wawancara melalui telepon seperti dikutip
Reuters, Minggu (8/2).
Daniel menyebutkan, dua dari empat anak yang ada di rumah tersebut berada dalam kondisi kritis setelah si bapak mengamuk secara membabi buta dengan pistolnya. “Usia empat anaknya berkisar antara tujuh sampai 15 tahun,” kata Daniel.
Daniel menjelaskan, polisi menemukan pelaku dalam kondisi tak bernyawa bersama korban lainnya di dalam rumah di lingkungan yang tenang dekat Douglasville, sekitar 32 kilometer sebelah barat Atlanta.
Teresa Carter, tetangga yang tinggal tepat di seberang jalan tempat kejadian sedang berada di rumah saat terjadinya peristiwa yang mengerikan itu.
"Saya sedang duduk di ruang tamu saya dan mendengar suara gaduh,” kata dia. "Lalu mendengar suara gadis kecil berteriak, dan kemudian terdengar suara empat tembakan. Itu hal buruk yang pernah saya dengar sepanjang hidup saya."
Setelah mendengar teriakan dan suara tembakan, Carter mengaku berlari keluar rumah dan melihat seorang bocah perempuan telah ditembak di bagian mulutnya.
Carter tak menyangka tetangga dekatnya itu mengalami tragedi yang mengerikan seperti itu, sebab dalam keseharian terlihat sebagai keluarga yang sempurna. “Anak-anaknya bermain bola di jalanan dan bermain dengan anjing peliharaannya,” ujar dia.
Setelah kepolisian mengungkap kasus ini, para tetangga yang tampak syok meletakkan bunga-bunga dan juga boneka beruang di depan rumah tersebut.
Juru bicara kepolisian setempat, Letnan Glenn Daniel, menambahkan dua anak yang tewas berusia tujuh tahun dan sembilan tahun. Sementara dua anak lainnya yang dalam kondisi kritis berusia delapan tahun dan 15 tahun. “Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit untuk penyelamatan,” kata dia.
Pihak kepolisian memastikan keempat anak-anak malang itu berasal dari dua keluarga. “Penembak diidentifikasi sebagai Cedric Prather, usianya 33. Dua korban dewasa yang ditembak mati yaitu Latoya Andrews dan Joseph Terry Brown, keduanya juga 33 tahun,” ungkap Daniel.
(obs)