Kopenhagen, CNN Indonesia -- Meski telah menelan satu korban jiwa warga sipil dan tiga orang petugas, kepolisian Denmark menyatakan belum memastikan penembakan di Kopenhagen adalah aksi terorisme. Namun mereka tetap akan menyelidiki kasus ini sebagaimana aksi kekerasan lainnya.
Kepala kepolisian Henrik Blandebjerg kepada televisi lokal menyebut sejauh ini diduga ada dua orang pelaku penembakan yang langsung kabur dengan sebuah mobil.
Korban tewas adalah seorang pria berusia 40 tahun. Polisi hingga kini masih melakukan penyisiran area serangan untuk mengumpulkan bukti-bukti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: Penembakan di Kopenhagen, Tewaskan Seorang Warga Sipil) Sementara seniman Lars Vilks yang diduga jadi pemicu aksi penembakan itu dikabarkan luput dari serangan karena dilindungi oleh sejumlah petugas kepolisian Swedia.
Vilks seniman Swedia kelahiran 20 Juni 1946 itu memang hadir sebagai pembicara dalam acara diskusi tentang kebebasan berekspresi yang diadakan di kafe Kruttonden tersebut.
Vilks adalah seniman yang pernah menggambar sebuah sosok yang disebutnya sebagai Nabi Muhammad dan mempublikasikannya di tahun 2007. Tindakannya ini tak hanya memicu kemarahan umat Islam namun juga membuatnya menuai ancaman pembunuhan.
Tak hanya Vilks, sebuah koran di Denmark, Jyllands-Posten juga pernah mempublikasikan kartun dari sejumlah seniman di tahun 2005 yang menggambarkan Nabi Muhammad dan memprovokasi protes umat Islam di seluruh dunia dan menuai sedikitnya 50 ancaman kematian terhadap para kartunisnya.
(utw/utw)