Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah nisan Roma kuno langka ditemukan tertelungkup di Inggris pada pekan lalu, dan sebuah kisah mulai tergali ketika ahli arkeologi membalikkan nisan tersebut pada Rabu (25/2) lalu.
"Untuk roh yang pergi/Bodicacia/istri yang setia/meninggal di usia 27," demikian terjemahan ukiran di nisan tersebut seperti dikutip
CNN, Jumat (26/2), merujuk pada laman Cotswold Archaeology.
Diperkirakan berasal dari abad ke-2 Masehi, nisan yang ditemukan dalam penggalian di Cirencester, Gloucestershire, ini merupakan milik Bodicacia alias Bodica. Menurut arkeolog senior dari Cotswold Archaeology, Ed McSloy, nama tersebut kemungkinan merupakan versi Latin dari nama Celtic, walaupun "Cacia" sendiri adalah bahasa Roma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga kemungkinan prasasti ini mengandung dua nama dan merujuk pada pria Bodus dan mencantumkan nama perempuan Cacia, kemungkinan nama istrinya," ungkap McSloy melalui surel kepada CNN.
Predikat "Coniunx" (istri setia) dalam prasasti tersebut kadang digunakan juga untuk menunjuk pada budak yang dibebaskan. Terbuka kemungkinan bahwa orang ini memulai hidupnya sebagai seorang budak.
Penemuan nisan Roma dengan ukiran keterangan sangat langka terjadi di Inggris. Kurang dari 300 nisan serupa ditemukan di Inggris. Hanya 10 di antaranya yang ditemukan di Cirencester.
Lokasi ditemukannya nisan juga langka, di pemakaman. "Kebanyakan lokasi nisan yang ditemukan sebelumnya pada masa Roma telah dipugar menjadi bangunan batu, banyak juga yang sudah dibangun menjadi pertahanan kota," papar McSloy.
Melanjutkan penjelasannya, McSloy berkata, "Nisan ini ditemukan di pemakaman, tepat di atas rangka orang dewasa. Masih dalam proses konfrimasi apakah rangka tersebut merupakan individu yang disebut (di nisan), atau nisan tersebut dipakai kembali sebagai penutup makam orang lain."
Kini, analis tulang tengah menelaah jenis kelamin pemilik rangka tersebut, usia saat meninggal, pola makan, dan apakah ia merupakan warga lokal.
Bagian atas nisan menunjukan ukiran pemahat dengan gambar yang kemungkinan adalah Oceanus, sang dewa laut berjanggut panjang, rambut panjang, dan capit kepiting di kepalanya.
"Kami percaya ini adalah contoh pertama dari nisan dengan ukiran Oceanus. Dalam konteks pemakaman, ini mungkin merupakan simbol perjalanan 'berair' yang panjang menuju alam akhirat," kata McSloy.
(stu/stu)