Jakarta, CNN Indonesia -- Tak tanggung-tanggung. Lima ledakan yang diduga dari aksi bom bunuh diri terjadi di Kota Maiduguri di Nigeria dan menewaskan setidaknya 54 orang dan melukai 143 orang lainnya.
Ledakan terjadi dalam kurun waktu empat jam di beberapa lokasi berbeda, mulai dari pasar ikan yang sibuk sampai ke stasiun bus yang padat. Begitu kata Komisioner Kepolisian Clement Adoda, seperti dikutip media, Minggu (8/3).
Sedangkan bom kelima meledak dari sebuah bom mobil di pos pemeriksaan militer, 75 kilometer di luar kota Maiduguri dan melukai seorang tentara serta dua anggota unit paramiliter. Pengebom tampaknya ingin mengebom kota Maiduguri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Saya melihat banyak mayat bergelimpangan di tanah, banyak yang tewas, dan beberapa terluka parah,” kata seorang penjual ikan Idi Idrisa.
Hanya beberapa detik setelah ledakan di pasar ikan, ledakan kedua terjadi di dekat Kantor Pos, dekat pasar itu. Demikian kata Baban Musa, seorang saksi mata di sana.
Ledakan ketiga diledakkan lewat detonator di pasar Senin, yang terbesar di Maiduguri. Ledakan keempat terjadi di stasiun bus Borno Express.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan-ledakan tersebut. Tapi ada dugaan itu merupakan aksi kelompok Boko Haram. Maiduguri adalah kota kelahiran Boko Haram dan mereka telah terusir dari kota itu sejak darurat militer diberlakukan di sana pada Mei 2013.
Boko Haram juga menggiatkan serangan bom bunuh diri dan menyerang desa-desa setelah pasukan keamanan dari Nigeria dan Chad menjauhkan mereka dari sejumlah kota di sepanjang perbatasan Nigeria dan Kamerun.
Boko Haram juga menyerang desa-desa di Kamerun dan Nigeria sebagai respons atas bergabungnya negara tetangga Nigerai dalam pasukan multinasional untuk menghadapi penyebaran Boko Haram.
Presiden Chad, Idris Deby mengatakan pasukannya sudah mengetahui keberadaan pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau, dan memintanya menyerahkan diri atau mati.
(ded/ded)