Feri Tenggelam di Myanmar, 50 Orang Diduga tewas

Denny Armandhanu/Reuters | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Mar 2015 15:02 WIB
Kapal tenggelam setelah menghantam ombak besar dalam cuaca buruk. Korban tewas diduga lebih banyak lagi karena biasanya kapal kelebihan penumpang.
Kapal tenggelam setelah menghantam ombak besar dalam cuaca buruk. Korban tewas diduga lebih banyak lagi karena biasanya kapal kelebihan penumpang. (Ilustrasi/Thinkstock)
Taunggok, CNN Indonesia -- Sekitar 50 orang diyakini tewas setelah kapal feri yang mereka tumpangi tenggelam karena cuaca buruk. Namun jumlah tewas diduga lebih banyak karena biasanya kapal pengangkut itu kelebihan penumpang.

Diberitakan Reuters, berdasarkan penjualan tiket kapal itu memuat 209 orang saat menghantam ombak besar pada Jumat (13/3) dalam perjalanan dari kota Taunggok ke Sittwe, ibukota Rakhine.

"Dua puluh jasad telah ditemukan sementara 27 lainnya masih hilang. Tim penyelamat mencoba mencari mereka," kata Pyay Nyein, pejabat senior di Departemen Transportasi Air Myanmar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kementerian Transportasi mengatakan bahwa kapal itu tenggelam setelah dihantam ombak besar dan 167 orang berhasil diselamatkan. Namun, korban tewas diduga lebih banyak.

Warga di Taunggok mengatakan jumlah penumpang dalam kapal tersebut biasanya lebih banyak ketimbang tiket yang terjual. Kapal bernama Aung Tagun-3 itu diketahui adalah milik pemerintah.

"Biasanya, jumlah tiket yang terjual tidak sama dengan jumlah penumpang. Ini sangat biasa. Jadi jumlahnya bisa jadi lebih dari 27. Peluang menemukan mereka di cuaca buruk seperti sangat kecil," kata pedagang di Taunggok yang enggan disebut namanya.

Kecelakaan di laut kerap terjadi di Myanmar karena kebanyakan warganya mengandalkan kapal tua kecil yang padat penumpang sebagai sarana transportasi. (den)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER