Saksi Mata: Pesawat Germanwings Terbang Sangat Rendah

Jakarta, CNN Indonesia -- Salah seorang saksi mata ternyata melihat bagaimana detik-detik jatuhnya pesawat Airbus A320 milik Germanwings sebelum akhirnya menghantam di wilayah terpencil dan tidak berpenghuni di kaki Gunung Alpen.

Sebastien Giroud, pemilik sawmill di Prads, Haute-Bleone, menceritakan bahwa dirinya melihat bagaimana maskapai milik Luthfansa tersebut terbang rendah dan mengalami masalah.

Pilihan Redaksi Kanselir Jerman akan Berkoordinasi di Lokasi Germanwings Pesawat Germanwings Jatuh di Pegunungan Alpen Germanwings Jatuh di Kaki Gunung Alpen, Sulit Diakses Germanwings yang Jatuh Salah Satu Pesawat Airbus Tertua Puing Germanwings Ditemukan di Alpen Ketinggian 2.000 Meter

"Saya melihat sebenatar, mungkin sekitar dua sampai tiga detik. Pesawat terbang sangat rendah, aku tidak tahu mungkin antara 1.500 atau 2.000 meter," katanya kepada media setempat, yang dikutip Mirror.

"Itu sangat mengagetkan, karena pesawat terus turun. Saya sampai berkata pada diri sendiri bahwa ini tidak akan melewati gunung. Namun, saya tak mendengar sesuatu seperti ledakan," tambahnya.

Seperti diketahui, pesawat itu jatuh di ketinggian hampir 2.400 meter di daerah pengunungan bersalju yang disebut Trois Eveches. Daerah ini tidak dapat diakses untuk kendaraan tapi helikopter mampu.

Sekitar 150 petugas pemadam kebakaran dan polisi dikerahkan ke lokasi musibah, termasuk 40 petugas dari Grimp--unit dalam dinas pemadam kebakaran yang khusus dalam operasi penyelamatan di lingkungan yang berbahaya dan tidak rama.

Presiden Perancis Francois Hollande sebelumnya juga mengatakan lokasi ini sulit dijangkau. "Kecelakaan terjadi di zona yang sulit diakses," ujarnya. BACA: Dua Bayi jadi Korban Pesawat Germanwings

Pesawat itu membawa 144 penumpang dan 6 kru. Sebanyak 45 di antaranya telah dikonfirmasi adalah warga Spanyol. Hollande mengatakan bahwa sisa penumpang sebagian besar adalah warga Jerman.

(tyo/kid)