Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Detroit, Amerika Serikat, menemukan dua tubuh anak- anak di dalam lemari pembeku atau
freezer di sebuah rumah pada Selasa (24/3).
Seperti dilansir
CNN, penemuan ini berawal saat seorang juru sita kepolisian sedang melakukan operasi penggusuran di salah satu rumah di timur Detroit. Ia menemukan jasad anak perempuan di dalam lemari pendingin dan segera menelepon 911.
Personel kepolisian langsung meluncur menuju lokasi. Saat melakukan penyelidikan terhadap tubuh gadis tersebut, aparat tiba-tiba juga melihat jasad anak laki-laki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut keterangan Departemen Kepolisian Detroit, kedua jenazah tersebut terbungkus di dalam plastik.
Ibu dari kedua anak tersebut dibekuk di lokasi berbeda. Kepolisian belum dapat melansir nama sang ibu, tapi salah satu petugas, Jennifer Moreno, memastikan bahwa ia sedang diinterogasi.
Hingga kini, nama kedua anak tersebut juga belum dapat dipublikasikan. Namun, Kepala Kepolisian Detroit, James Craig, menyatakan bahwa anak laki-laki tersebut berusia 11 tahun, sementara yang perempuan baru saja memasuki umur 14 tahun.
Menurut Craig, di dalam rumah tersebut ada dua anak yang lebih besar. Saat ini, mereka ditahan oleh kepolisian.
Craig mengatakan bahwa sekarang masih terlalu dini untuk mengetahui apa yang terjadi.
"Belum diketahui faktor apa yang menyebabkan ini terjadi," katanya.
Guna menghimpun informasi akurat, Moreno meminta warga sekitar untuk turut berperan serta.
Kasus di PerancisIni bukan kasus penemuan anak dalam
freezer pertama setidaknya selama sebulan belakangan. Sebelumnya, Kepolisian Perancis menemukan lima bayi di dalam freezer lemari pendingin di dalam rumah di daerah Bordeaux.
Saluran televisi Perancis, BFMTV, melaporkan bahwa ibu dari anak-anak tersebut kini tengah dirawat di Rumah Sakit Pellegrin untuk menjalani pemeriksaan ginekologi dan kejiwaan. Namun, pihak rumah sakit menolak memberikan komentar.
Tubuh bayi pertama ditemukan oleh salah satu kolega sang ibu pada Kamis (19/3) lalu di dalam sebuah kantong di freezer. Saat sedang melakukan pemeriksaan di rumah itu, polisi menemukan empat jasad bayi di dalam lemari pendingin.
Kepolisian Bordeaux menahan kolega ibu tersebut. Namun, ia mengaku sama sekali tidak mengetahui dan sangat terkejut dengan kematian kelima anak ini.
Pasangan suami istri yang mendiami rumah tersebut diketahui memiliki dua anak perempuan, masing-masing berusia 13 dan 15 tahun. Mereka dikenal sebagai keluarga yang menjalani rutinitas pada umumnya, tak berbeda dari keluarga lain..
Rumah keluarga ini terletak di Louchats, sebuah desa yang terletak 50 kilometer dari pusat Kota Bordeaux dengan penduduk kurang dari 1.000 orang.
Kasus terburuk di Perancis ditemukan pada 2010 ketika seorang ibu di Desa Villers-au-Tertre membunuh delapan bayinya.
(stu)