Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penerbangan Turkish Airlines menuju Brazil terpaksa mendarat di Moroko selama lebih dari tiga jam karena adanya ancaman bom pada Senin (30/3).
Pesawat dengan nomor penerbangan TK15 itu berangkat dari Istanbul menuju Sao Paolo. Sebuah catatan bertuliskam “bom” ditemukan di toilet pesawat, kata seorang juru bicara.
Insiden ini bukan pertama kali terjadi pada Turkish Airlines. Ini adalah ancaman yang kedua dalam dua hari berturut-turut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Boeing 777 yang mengangkut 256 penumpang itu, mengumumkan keadaan darurat dan dialihkan ke Casablanca, mendarat di sekitar 12.30 GMT (pukul 23.30 WIB).
Untungnya, tidak ada bahan peledak yang ditemukan dan pesawat itu melanjutkan penerbangannya.
Penerbangan yang berangkat dari bandara Casablanca untuk tujuan awal di 16.00 GMT.
Pada Minggu, penerbangan Turkish Airlines dari Istanbul menuju Tokyo berbalik tak lama setelah lepas landas ketika sebuah catatan bertuliskan "C4 Cargo" ditemukan di pintu toilet, kata media Turki. C-4 adalah bahan peledak plastik. Namun, tidak ada bahan peledak yang ditemukan di pesawat.
(stu)