Remaja Muslim Inggris Deklarasikan Perang Melawan ISIS
Amanda Puspita Sari | CNN Indonesia
Rabu, 01 Apr 2015 14:59 WIB
London, CNN Indonesia -- Sekelompok remaja Muslim di Inggris yang bergabung dalam organisasi The Muslim Youth League UK (Liga Pemuda Muslim Inggris) mendeklarasikan jihad melawan ISIS dan kelompok militan Islam lainnya yang dikategorikan sebagai organisasi teroris.
Dilaporkan The Independent, kelompok ini menggelar konferensi di Glasglow, pada Selasa (31/3) yang berisi membahas penegasan bahwa ISIS dan sejumlah kelompok militan sesungguhnya "tidak berkaitan dengan Islam atau komunitas Muslim".
Dalam konferensi tersebut, kelompok ini menyatakan kekhawatiran mereka akan gelombang perekrutan ISIS yang diperkirakan terus meningkat di Inggris, menargetkan para gadis dan remaja laki-laki lewat gencarnya perilisan video propaganda dan maraknya akun simpatisan ISIS yang menyorot kehidupan di dalam "kekhilafahan" di Irak dan Suriah.
"Upaya kami ditujukan untuk menghalangi berlanjutnya perekrutan ISIS di Inggris dan membela komunitas Muslim, yang merasa agama mereka telah dinodai," kata presiden Liga Pemuda Muslim Inggris, Syekh Ahmed Raza Rehan.
Rehan mengumumkan tujuh poin deklarasi yang menyebutkan bahwa pembunuhan manusia, dari agama apapun, merupakan perilaku yang tidak Islami. Rehan mengutuk tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan "ekstremis yang menyimpang dari ajaran Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran.
"Munculnya teroris, yang akan menggunakan nama Islam untuk membenarkan kegiatan mengerikan mereka, diperkirakan oleh Nabi Muhammad, yang menyatakan bahwa mereka berada di luar lingkup Islam," kata Rehan dalam deklarasi tersebut.
"Kami menantang Isis, atau kelompok lain yang serupa, beserta dengan pendukung mereka, secara ideologis dan intelektual," kata Rehan melanjutkan.
Kelompok ini juga mengumumkan bahwa mereka menolak Islamofobia dan "pelabelan" umat Muslim sebagai kaum ekstremis atau teroris, oleh sejumlah pihak, termasuk politisi, media dan publik.
"Kami meminta umat Islam dari semua lapisan masyarakat, terlepas dari aliran pemikiran mereka, untuk berdiri bersatu melawan ekstremis yang telah membajak ajaran Islam yang sebenarnya," bunyi deklarasi tersebut.
"Kami menyerukan kepada ulama dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan suara dan bersatu serta tak tergoyahkan dalam melawan ekstremisme," ujar Rehan melanjutkan.
Muslim Liga Pemuda dan kelompok lain berjuang kembali melawan propaganda secara online dan melalui kerja keterlibatan di sekolah dan masyarakat.
Liga Pemuda Muslim Inggris merupakan sebuah organisasi pemuda Muslim di Inggris yang bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan toleransi. Organisasi ini melibatkan sejumlah sekolah dan kominitas masyarakat dalam menjalankan misinya.
"Tindakan barbar dan kurangnya penghormatan terhadap kesucian hidup manusia yang ditunjukkan oleh ISIS bertolak belakang dengan nilai beradab yang diajarkan dalam Islam," kata seorang juru bicara kelompok itu.
Kelompok ini berharap bahwa dengan mengumumkan deklarasi perang melawan ISIS, kelompok Islam di Inggris lainnya akan bersatu dalam memberangus ekstremisme.
Saat ini, Inggris dan berbagai negara Eropa lainnya tengah berusaha menghentikan pengaruh propaganda ISIS terhadap para pemuda. Berbagai serangan teror yang berkaitan dengan warga Muslim disusul dengan sejumlah penangkapan merebak di penjuru Eropa.
Sejak terungkapnya identitas penjagal ISIS Jihadi John diketahui merupakan seorang pria asal London bernama Mohammed Emwazi, dan kasus tiga gadis Inggris bergabung dengan ISIS di Suriah, gelombang ekstremisme semakin meningkat di negara ini.
Polisi Inggris menyatakan hingga saat ini terdapat setidaknya 60 gadis Inggris berusia 15 tahun yang telah berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Sementara, jumlah pria Inggris yang menjadi jihadis dan bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah diyakini jauh lebih tinggi.
Pada tahun 2013 saja, terdapat 25 penangkapan yang dilakukan polisi atas tuduhan aktivitas ekstremisme yang berkaitan dengan Suriah. Angka itu melonjak naik pada 2014, dengan 165 penangkapan.
Berikut cuplikan konferensi yang diselenggarakan oleh Liga Pemuda Muslim Inggris yang diunggah ke situs YouTube:
[Gambas:Youtube] (ama)
Dilaporkan The Independent, kelompok ini menggelar konferensi di Glasglow, pada Selasa (31/3) yang berisi membahas penegasan bahwa ISIS dan sejumlah kelompok militan sesungguhnya "tidak berkaitan dengan Islam atau komunitas Muslim".
Dalam konferensi tersebut, kelompok ini menyatakan kekhawatiran mereka akan gelombang perekrutan ISIS yang diperkirakan terus meningkat di Inggris, menargetkan para gadis dan remaja laki-laki lewat gencarnya perilisan video propaganda dan maraknya akun simpatisan ISIS yang menyorot kehidupan di dalam "kekhilafahan" di Irak dan Suriah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rehan mengumumkan tujuh poin deklarasi yang menyebutkan bahwa pembunuhan manusia, dari agama apapun, merupakan perilaku yang tidak Islami. Rehan mengutuk tindakan tersebut dan menyebutnya sebagai tindakan "ekstremis yang menyimpang dari ajaran Nabi Muhammad SAW dan Al-Quran.
"Munculnya teroris, yang akan menggunakan nama Islam untuk membenarkan kegiatan mengerikan mereka, diperkirakan oleh Nabi Muhammad, yang menyatakan bahwa mereka berada di luar lingkup Islam," kata Rehan dalam deklarasi tersebut.
Kelompok ini juga mengumumkan bahwa mereka menolak Islamofobia dan "pelabelan" umat Muslim sebagai kaum ekstremis atau teroris, oleh sejumlah pihak, termasuk politisi, media dan publik.
"Kami meminta umat Islam dari semua lapisan masyarakat, terlepas dari aliran pemikiran mereka, untuk berdiri bersatu melawan ekstremis yang telah membajak ajaran Islam yang sebenarnya," bunyi deklarasi tersebut.
"Kami menyerukan kepada ulama dan tokoh masyarakat untuk meningkatkan suara dan bersatu serta tak tergoyahkan dalam melawan ekstremisme," ujar Rehan melanjutkan.
Muslim Liga Pemuda dan kelompok lain berjuang kembali melawan propaganda secara online dan melalui kerja keterlibatan di sekolah dan masyarakat.
Liga Pemuda Muslim Inggris merupakan sebuah organisasi pemuda Muslim di Inggris yang bertujuan untuk meningkatkan persatuan dan toleransi. Organisasi ini melibatkan sejumlah sekolah dan kominitas masyarakat dalam menjalankan misinya.
"Tindakan barbar dan kurangnya penghormatan terhadap kesucian hidup manusia yang ditunjukkan oleh ISIS bertolak belakang dengan nilai beradab yang diajarkan dalam Islam," kata seorang juru bicara kelompok itu.
Kelompok ini berharap bahwa dengan mengumumkan deklarasi perang melawan ISIS, kelompok Islam di Inggris lainnya akan bersatu dalam memberangus ekstremisme.
Saat ini, Inggris dan berbagai negara Eropa lainnya tengah berusaha menghentikan pengaruh propaganda ISIS terhadap para pemuda. Berbagai serangan teror yang berkaitan dengan warga Muslim disusul dengan sejumlah penangkapan merebak di penjuru Eropa.
Sejak terungkapnya identitas penjagal ISIS Jihadi John diketahui merupakan seorang pria asal London bernama Mohammed Emwazi, dan kasus tiga gadis Inggris bergabung dengan ISIS di Suriah, gelombang ekstremisme semakin meningkat di negara ini.
Polisi Inggris menyatakan hingga saat ini terdapat setidaknya 60 gadis Inggris berusia 15 tahun yang telah berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Sementara, jumlah pria Inggris yang menjadi jihadis dan bergabung dengan ISIS di Irak dan Suriah diyakini jauh lebih tinggi.
Pada tahun 2013 saja, terdapat 25 penangkapan yang dilakukan polisi atas tuduhan aktivitas ekstremisme yang berkaitan dengan Suriah. Angka itu melonjak naik pada 2014, dengan 165 penangkapan.
Berikut cuplikan konferensi yang diselenggarakan oleh Liga Pemuda Muslim Inggris yang diunggah ke situs YouTube:
[Gambas:Youtube] (ama)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK