Jumlah Korban Tewas di Kampus Kenya Jadi 147 Orang

Ike Agestu | CNN Indonesia
Jumat, 03 Apr 2015 15:37 WIB
Kelompok militan al-Shabaab mengklaim berada di balik serangan mematikan di universitas Kenya.
Para penyerang dilaporkan menyamar sebagai jamaah di kalangan mahasiswa, dan kemudian mulai menembaki mereka dengan membabi buta. (Reuters/Noor Khamis)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah korban tewas dalam serangan mematikan kelompok bersenjata di Garissa University College, Kenya, menjadi setidaknya 147 orang.

Serangan oleh kelompok militan al-Shabaab ini adalah serangan paling berdarah di Kenya sejak pengeboman di Kedutaan Amerika Serikat di ibu kota Nairobi pada 1998.

BACA: Al-Shabaab Klaim Serangan di Kenya

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al-Qaidah berada di balik serangan yang kala itu menewaskan lebih dari 200 orang.

Namun al-Shabaab membunuh lebih banyak warga Kenya dan sejauh ini merupakan kelompok militan Kenya yang paling konsisten menyebarkan teror.

Al-Shabaab mengklaim serangan di Universitas tak lama setelah mereka menyerbu.

"Kami mengkelompokkan sandera dan membebaskan umat Muslim," kata Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al-Shabaab, Kamis (2/4). dikutip dari Reuters.

Serangan dimulai ketika sekelompok pria bersenjata masuk ke universitas saat para mahasiswa tengah melakukan doa pagi. Para penyerang dilaporkan menyamar sebagai jamaah di kalangan mahasiswa, dan kemudian mulai menembaki mereka dengan membabi buta.

"Kami mendengar beberapa tembakan dan saat itu kami sedang tidur ketika orang-orang mulai berlarian menyelamatkan diri," kata seorang mahasiswa yang tidak disebutkan namanya kepada Reuters TV.

Meskipun diluncurkan dengan tiba-tiba di pagi hari, terdapat sejumlah peringatan sebelum serangan ini terjadi.

Grace Kai, seorang mahasiswa di Garissa Teachers Training College yang berdekatan dengan kampus yang diserang menyatakan bahwa sejumlah peringatan bahwa serangan di kota tersebut bisa kapan saja terjadi.

"Beberapa orang asing terlihat di kota Garissa dan diduga sebagai teroris," katanya kepada Reuters.

"Kemudian, pada Senin, kepala kampus menyatakan kepada kami bahwa sejumlah orang asing terlihat di kampus kami. Pada Selasa, kami diliburkan dan diimbau untuk segera pulang. Kelas dibubarkan namun kampus tetap buka. Sekarang, kami diserang," kata Kai melanjutkan.

Ini bukan kali pertama al-Shabaab melakukan serangan di Garissa, Kenya. Sebelumnya, kelompok militan ini telah meluncurkan sejumlah serangan di kota yang terletak sekitar 200 kilometer dari perbatasan Somalia yang longgar. (stu)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER