Presiden Ceko Tutup Pintu Istana Praha bagi Dubes AS

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Republik Ceko, Milos Zeman, menutup pintu Istana Praha bagi Duta Besar Amerika Serikat di negaranya, Andrew Schapiro. Keputusan ini diambil setelah Schapiro melontarkan kritik mengenai rencana kehadiran Zeman dalam peringatan Perang Dunia II di Moskow, Rusia.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (5/4), para pemimpin Uni Eropa memboikot upacara peringatan yang akan dihelat pada Mei mendatang sebagai tanda protes atas tindakan Rusia terhadap Ukraina. Namun, Zeman menyatakan bahwa ia akan tetap hadir mewakili Ceko.

Schapiro pun mengkritik rencana kepergian Zeman tersebut. Menurutnya, kehadiran Zeman sebagai satu-satunya pemimpin negara UE akan terlihat canggung.

"Saya tidak dapat membayangkan jika Duta Besar Ceko di Washington akan memberikan arahan ke mana Presiden Amerika Serikat akan pergi, Saya tidak akan membiarkan duta besar manapun mengatur perjalanan luar negeri saya," ujar Zeman seperti dikutip Reuters.

Menunjukkan protes keras, Zeman kembali berkata, "Pintu Istana tertutup bagi Duta Besar Schapiro."

Kendati demikian, salah satu juru bicara kepresidenan Ceko mengatakan kepada media lokal bahwa Schapiro masih dapat menghadiri acara-acara sosial di istana.

Zeman menjabat sebagai Perdana Menteri Ceko sebelum akhirnya terpilih menjadi presiden dalam pemilu 2013. Berbeda dengan presiden-presiden sebelumnya yang hanya memiliki peran seremonial, Zeman sangat lantang mengemukakan pendapatnya mengenai kebijakan politik dalam dan luar negeri.

Pemerintah sebagai pemegang tanggung jawab dalam kebijakan luar negeri selama ini selalu sepaham dengan UE yang mengecam tindakan Rusia terhadap Ukraina. Namun, Zeman kerap melontarkan kritik terhadap sanksi kepada Rusia atas konflik Ukraina. (den)