Atacama, CNN Indonesia -- Banjir di gurun Chile menewaskan 25 orang dan ratusan lainnya hilang. Diperkirakan jumlah tewas akan bertambah seiring pencarian yang masih dilakukan.
Banjir terjadi di gurun Atacama, wilayah utara Chile, yang disebut sebagai gurun terkering di dunia karena jarang turun hujan. Rata-rata curah hujan di wilayah ini hanya sekitar 15 milimeter per tahunnya.
Namun hujan deras mulai terjadi di wilayah itu pada Rabu (25/3). Menurut badan cuaca Chile, curah hujan selama tujuh tahun di Atacama turun dalam waktu 12 jam dua pekan lalu, memicu banjir, endapan lumpur tebal, dan longsor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan CNN, Minggu (5/4), selain 25 tewas, masih ada 125 lainnya yang belum ditemukan. Lebih dari 30 ribu orang terdampak banjir, hampir 3.000 rumah penampungan dibangun oleh pemerintah Chile.
 Banjir di gurun Atacama menyebabkan endapan lumpur tebal yang menenggelamkan kendaraan. (Reuters/Ivan Alvarado) |
Banjir juga menghancurkan rumah-rumah dan jembatan, memotong akses ke beberapa kota. Ribuan orang terjebak di rumah mereka saat sungai meluap dan menyebabkan banjir bandang di wilayah yang sebelumnya kering kerontang itu.
Walau hujan sudah mereda sejak akhir pekan lalu, namun upaya pencarian dan pembersihan masih dilakukan. Lumpur setebal lebih dari satu meter menyulitkan pergerakan tim penyelamat dan warga.
Sementara itu, pemerintah setempat telah menerapkan jam malam, menyusul munculnya laporan penjarahan. Angkatan udara Chile mengaku kehilangan sebuah helikopter di wilayah Copiapo.
Tim penyelamat yang dikutip Reuters mengatakan bahwa korban tewas kemungkinan akan bertambah seiring ditemukannya mayat-mayat warga yang terkubur berton-ton lumpur dan puing-puing akibat longsor.
Akhir pekan lalu, Presiden Chile Michelle Bachelet telah mengunjungi Atacama. Selain gurun tersebut, wilayah lainnya yang terkena banjir adalah Tarapaca, Antofagasta dan Coquimbo.
Gurun Atacama dikenal sebagai gurun tertua di dunia. Para ahli memperkirakan, kekeringan parah telah melanda gurun ini selama sedikitnya tiga juta tahun. Gurun ini selama beberapa tahun pernah sama sekali tidak dibasahi hujan.
Saking keringnya gurun ini, pegunungan dengan tinggi lebih dari 6.000 meter di wilayah ini sama sekali tidak diliputi glasier.
(den)