Makan Hotdog Pakai Garpu, PM Inggris Dikecam di Media Sosial

Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah masa kampanye, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, menjadi buah bibir di media sosial Inggris. Alasannya sederhana, karena dia tertangkap kamera tengah menyantap sepotong hot dog dengan menggunakan pisau dan garpu.

Saat itu, Cameron tengah menghadiri pesta barbecue yang digelar di rumah salah satu pendukungnya pada Ahad (8/4). Kunjungan Cameron itu nampaknya merupakan upaya agar Cameron terlihat seperti pejabat yang santai dan dekat dengan rakyatnya.

Didampingi istri dan anaknya, Cameron terlihat santai menyantap hidangan yang disajikan, yaitu berbagai aneka masakan daging panggang dan bir.

Namun, citra pejabat bersahaja itu seketika sirna ketika Cameron mulai menggunakan pisau dan garpu untuk memotong daging sosis yang tergulung di dalam roti tebal dan dilapisi saus dan sayuran.

Sejumlah media Inggris yang memberitakan kunjungan tersebut malah memfokuskan laporan mereka kepada tata cara memakan hot dog yang dilakukan Cameron. Hot dog, sebagaimana halnya burger dan makanan cepat saji lainnya, biasanya dimakan menggunakan kedua telapak tangan, dan tanpa alat makan seperti pisau atau garpu.

Cara memakan hot dog Cameron yang dianggap tidak lazim ini pun dinilai sebagai penggambaran Cameron yang sebenarnya: yaitu pejabat yang biasa hidup mewah dan tidak merakyat.

Laporan utama media Inggris, The Metro, tentang cara Cameron memakan hotdog pun bernada sarkastik, dengan judul, "Cameron Tak Tahu Cara Makan Hotdog", sementara Daily Mail menuliskan judul "Saya Tak Akan Menyembunyikan Fakta Bahwa Saya Hidup Mewah".

"Orang macam apa yang makan hot dog dengan pisau dan garpu?" tulis wartawan The Times, David Jack, dalam artikelnya.

Sementara di Twitter, reaksi rakyat Inggris bermacam-macam. Bobby Moss, seorang pekerja teknik informatika yang bekerja untuk Linux, membandingkan Cameron dengan rival terkuatnya, Ed Miliband, yang bersedia makan sandwich menggunakan tangan.

[Gambas:Twitter]

Sementara pakar politik dan profesor New York City, Ian Bremmer mengindikasikan tata cara makan Cameron dengan hubungan kedekatan Cameron dengan Amerika Serikat.

[Gambas:Twitter]

Partai Buruh telah lama menggambarkan bahwa Partai Konservatif yang dipimpin Cameron merupakan pemerintahan mengutamakan kepentingan orang kaya dan berkuasa.

Cameron menyatakan dia tidak akan mengubah aksen berbicaranya yang seperti bangsawan, atau mengaburkan fakta bahwa dia merupakan seorang lulusan salah satu sekolah mewah di Inggris untuk memenangkan suara rakyat.

Cameron, seperti Pangeran William, Pangeran Harry dan sebagian besar kelas bangsawan Inggris, bersekolah di sekolah bergengsi Eton College. (ama/stu)