Obama Puji Clinton yang Akan Maju dalam Pilpres 2016

Panama City, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyiratkan dukungannya terhadap Hillary Clinton yang disinyalir akan maju dalam pemilu presiden 2016 mendatang. Menurut Obama, Hillary akan menjadi "presiden yang hebat."

"Dia adalah kandidat yang hebat pada 2009, dia akan pendukung saya yang luar biasa dalam pemilihan umum, dia adalah menteri luar negeri yang ulung, dia juga teman saya. Saya kira dia akan menjadi presiden yang hebat," kata Obama dalam konferensi pers di KTT Amerika di Panama City, Sabtu (11/4) dikutip Reuters.

Pilihan Redaksi Nenek-nenek Mengamuk, Pesawat Air Canada Terpaksa Putar Balik Salah Penjara, Dua Pria AS Dapat Kompensasi Rp20 Miliar Pemimpin Ikhwanul Muslimin divonis Mati di Mesir Pria Bunuh Diri di Jalanan, Capitol Hill Ditutup

Clinton diprediksi akan menjadi calon kuat kandidat presiden Partai Demokrat dalam pemilu mendatang. Seorang sumber pada The Guardians mengatakan, Clinton akan mengumumkan keikutsertaannya dalam pilpres AS 2016 pada Minggu waktu setempat melalui Twitter. (Baca: Hillary Clinton Akan Mulai Kampanye Presiden )

Hillary Clinton disebut kandidat bakal calon presiden terkuat dari Partai Demokrat. Sejak 2008, mantan ibu negara ini gencar menyuarakan permasalahan wanita, seperti hak aborsi, akses terhadap kontrasepsi dan cuti sakit yang dibayar. (Baca juga: Tweet Hillary Clinton Bikin Berang Tiongkok)

Kekalahan demokrat di pemilihan Senat pada November lalu juga dianggap memuluskan jalan Clinton untuk ikut mencalonkan diri pada pemilihan umum presiden 2016 mendatang.

Buruknya reputasi Obama di Senat menjadikan Clinton sebagai anggota Demokrat terkuat dengan popularitas tinggi yang masih tersisa.

Obama berharap saat Clinton mengumumkan pencalonan dirinya, "dia akan sangat jelas mengemukakan visinya untuk kemajuan negara ini."

Obama menunjukkan dukungan kuatnya untuk Clinton dan kembali memuji wanita 67 tahun itu saat bertugas sebagai menlu.

"Dia mampu membawa dirinya dalam setiap percakapan yang berhubungan dengan kebijakan luar negeri. Rekam jejaknya terkait kebijakan domestik, saya kira, adalah soal keluarga-keluarga pekerja," kata Obama. (den)