Jakarta, CNN Indonesia -- Arlette Ricci (74), pewaris dinasti parfum Nina Ricci, dijatuhi hukuman tiga tahun penjara setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Paris, Perancis pada Senin (13/4) karena menggelapkan pajak dengan bantuan HSBC.
Guardian melansir Pengadilan Paris juga mengenakan denda kepada Arlette Ricci sebesar € 1 juta atau setara dengan Rp 1,37 miliar setelah ia mengakui selama lebih dari 20 tahun menyembunyikan sisa uang yang diwariskan ayahnya pada asebuah rekening bank di Swiss.
Tak hanya itu, majelis hakim juga memerintahkan penyitaan rumah Ricci di Paris dan sebuah properti di Corsica dengan nilai estimasi keseluruhan aset tersebut mencapai € 4 juta atau Rp 5,5 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terungkapnya kasus penggelapan keluarga Ricci ini melengkapi 50 kasus penipuan pajak lainnya di Perancis yang diduga melibatkan HSBC. Ricci merupakan yang pertama dari 50 orang kaya Perancis yang tengah dikejar oleh pengadilan karena diduga menempatkan uang di Swiss untuk menghindari pajak.
Selama persidangan, Ricci dituduh menyembunyikan € 18 juta atau Rp 24,8 miliar dari petugas pajak Perancis. Namun, Ricci membantah keras tuduhan itu dan berkeras bahwa langkah-langkah yang diambilnya untuk mengoptimalkan tagihan pajak adalah legal .
Sementara Henri-Nicolas Fleurance, penasihat pajak Ricci diganjar satu tahun hukuman percobaan dan denda € 10.000 atau Rp 137 juta karena mencoba untuk mengatur kebangkrutan, sedangkan putri Ricci dijatuhi hukuman percobaan delapan bulan untuk penipuan fiskal.
Kantor cabang HSBC di Swiss secara resmi dimasukkan dalam penyelidikan sejak November lalu dengan tuduhan membantu klien kaya menyembunyikan uang di luar negeri .
Nama Ricci merupakan satu dari sekitar 3.000 tersangka penipu pajak yang memiliki rekening di bank Swiss . File ribuan nama tersangka tersebut dilaporkan ke pihak berwenang Perancis pada 2008 oleh karyawan HSBC, Hervé Falciani. Ricci masuk dalam daftar 50 yang diserahkan ke pengadilan. Dia ditangkap polisi pada 2011 di apartemennya di Paris dalam operasi serangan fajar.
Arlette Ricci adalah cucu dari Maria Adélaïde Nielli atau Nina Ricci, seorang desainer pakaian kelahiran Italia yang menetap di Perancis pada 1895 ketika berusia 12 tahun. Nina Ricci meninggal pada tahun 1970 dan mewariskan kekayaannya pada ayah Arlette Ricci, Robert. Robert mengembangkan perusahaan parfum sampingan yang kemudian berkembang menjadi perusahaan berskala internasional. Arlette Ricci kemudian mewarisi kekayaan ayahnya yang wafat pada 1988.
(ags)